CeritaDewasa - Kisah Citra - Akibat Mobil Goyang. Cerita Dewasa - Kisah Citra - Main Mobil Goyang - Nama saya Citra (samaran), dan saya adalah mahasiswa semester 5 di salah satu universitas swasta ternama di bilangan Jakarta Pusat, dan apa yang akan saya ceritakan disini adalah kisah yang terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu.. Hari Rabu adalah hari yang paling melelahkan bagiku
Cerita Sex – Cerita Sex Kisah Mesum Dalam Sebuah Mobil, Adelia adalah namaku aku seorang gadis yang masih duduk di bangku kuliah, seperti mahasiswa lainnya akupun menjalin hubungan dengan seorang cowok. Tapi kisah cintaku tidak berakhir dengan baik selalu saja aku di hianati oleh pacarku padahal aku sudah mencoba untuk setia pada pacarku itu. Bahkan dengan salah satu dari mereka aku pernah melkaukan adegan seperti dalam cerita dewasa. Tapi kembali aku mengalami hal yang sama kalau tidak di selingkuhi terkadang dia pergi tanpa memberikan status yang jelas padaku. Sampai akhirnya akupun menjadi tidak lagi percaya pada setiap laki-laki. Namun untungnya aku memiliki seorang sahabat Lina namanya dia adalah sahabatku mulai dari aku masih sekolah dulu sampai kini aku sudah kuliah dan satu kampus yang sama dengan Lina. Dari dulu aku selalu berkeluh kesah dengannya tidak terkecuali masalah pribadi yang aku hadapi, dengan sabarnya dia selalu mencoba memberikan semangat padaku. Bahkan dia selalu bilang kalau pada suatu saat aku akan menemukan seorang cowok yang sama seperti cowoknya Dirga, yang juga satu kampus denganku. Mungkin karena seringnya Lina membanggakan cowoknya itu. Akupun kini sering menjadi memikirkan dia, bahkan ada niatku untuk mencari perhatian lebih pada Dirga. Karena dia memang sering mengantarku setelah mengantar Lina karena itu kami sering jalan bareng juga, tanpa ada yang curiga karena aku memang bersahabat baik dengan Lina mulai dari dulu dan kini dengan cowoknyapun aku begitu dekat meskipun kini ada niat buruk dalam benakku. Awalnya Dirga bersikap biasa saja ketika aku mencari perhatian padanya mulai meminjam pundaknya untuk menjadi sandaranku, sampai akhirnya aku memeluk dia lebih lama dari biasanya. Sejak saat itu aku melihat Dirga mencoba menghindariku tapi di depan Lina dia bersikap seperti biasa karena itu aku berpikir kalau dia merahasiakan perubahan sikapku padanya. Hingga pada suatu malam kami baru datang dari sebuah acara yang kami datangai bersama. setelah mengantar Lina kerumahnya seperti biasa kini giliranku untuk di antar oleh Dirga. Karena rumah kami memang satu arah, karena saat itu aku memakai gaun yang berbelahan terbuka juga lebih mini maka dengan mudah Dirga dapat melihat lekuk tubuhku apalagi tadi aku memang sengaja pindah di sampingnya. Karena memang sudah terbiasa aku pindah duduk setelah Lina keluar dari dalam mobil. Namun kala itu aku memegang pahanya yang sedang mengemudikan mobil, dengan lembut aku elus-elus paha Dirga hingga dengan berani aku memegang kontolnya dari luar celananya, melihat Dirga diam saja aku semakin gencar meremas kontolnya yang mulai menegnag di balik celananya. Dengan lembut aku mainkan tanganku di kontolnya, hingga aku tidak tahan juga untuk melakukan lebih jauh lagi. Sembari mengemudikan mobilnya akupun memmbuka resleting celana Dirga hingga terlihat kontolnya yang sudah menegang dengan keras, saat itulah aku menundukan kepalaku lalu menyentuh batang kemaluannya dengan bibirku membuat Dirga menggelinjang kaget. Bagai pemain dalam adegan cerita dewasa akupun melumat kontolnya dalam mulutku ā€ OOOuuugggghh… ooouuuggggghhh…. aaaaaaggggghh… aaaaaagggghhh… aaaaagghh… ā€ Desahnya mulai terdengar di telingaku, aku yakin kalau Dirga mulai terpancing nafsunya. Semakin liar aku mainkan lidahku dalam kontolnya bahkan sesekali tanganku mulai mengocoknya dengan belaian lembut. Mungkin Dirga tidak kuat menanhanya, akhirnya dia menghentikan laju mobilnya di sebuah tepi jalan yang agak sepi. Saat itulah aku semakin liar menjilat bahkan menghisap buah zakarnya, kontol itu terlihat lebih keras dan lebih besar lagi ā€ OOOUuuuggggghh… ooouuuggghh…. oooouuugggghhh……. aaaaaggghh…. Adel… aaaaggghh… ā€ Terdengar menggairahkan. Kata Dirga yang menyebutkan namaku, dengan semakin kuat lagi aku mengocok kontolnya lalu aku melihat Dirga menyuruhku untuk lebih rebahan lagi pada jok mobil yang telah dia setel lebih rendah lagi, saat itulah dia menindih tubuhku lalu mencoba memasukkan kontolnya, karena dengan mudah aku menyingkap gaunku tanpa kesulitan akupun melebarkan pahaku. Begitu buah zakarnya menembus memekku akupun mendesah keras ā€ Ooouuggghh… oouugghh… Dir.. ga…. aaaggghhh… cepat… sa.. yang…. aaaaggggghhh… ā€ Mendengar kataku semakin cepat pula Dirga menggoyangkan pinggulnya di atas memekku, bahkan diapun terlihat begitu menikmatinya ā€ OOuugghh….. Adel… aaaaaggghh…. aaaaaggggghh…. aaaagghhh… ā€ Desahku Tidak lagi aku temukan kesulitan meskipun aku menggoyang pantatku dio bawah tubuh Dirga yang berada di atas tubuhku ā€ Oouuugghh… eeeeeuummmpphh… aaaaggghhh….. aaaagggghh… Dir… ga…. sa.. yang…. aaaaaaaaaggghghh….. aaaaaggghhh….. aaaaggghh… ā€ Aku putar pantatku di bawah tubuh Dirga dengan lebih mengairahkan lagi karena akupun begitu horny. Cerita Sex Kisah Mesum Sampai akhirnya aku mendengar Dirga mengaerang lebih keras dan kontolnya semakin dalam menekan memekku ā€ OOOuuugghh… ooouuuggghh…. ooouuggghhh…….aaaaghhh… ā€ Kini akupun merasakan ada sesuatru yang hangat dari dalam kontolnya yang menembus dalam memeku, akupun merasa nikmat yang tiada terkira waktu itu. Aku peluk tubuh Dirga tidak lagi aku pikirkan mobil yang ikut bergoyang di saat kami melakukan adegan cerita Sex itu.
CeritaDewasa Kenikmatan Makan Di Warteg Diana Cerita Dewasa Om Dino Yang Nakal - Sebelumnya perkenalkan namaku gua Dino, kini gua berumur 30. Tinggi badan gua 175cm dengan BB 70. Jadi klo kata pacar gua badan gua itu gempal2 gimanaa gitu. Tanpa basa basi, langsung aja gua geber mobil sambil nyelip2 dipadatnya traffic jakarta. Ga lama
Nama saya Citra samaran , dan saya adalah mahasiswa semester 5 di salah satu universitas swasta ternama di bilangan Jakarta Pusat , dan apa yang akan saya ceritakan disini adalah kisah yang terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu. Hari Rabu adalah hari yang paling melelahkan bagiku ketika semester lima, bagaimana tidak, hari itu aku ada tiga mata kuliah, dua yang pertama mulai jam 9 sampai jam tiga dan yang terakhir mulai jam lima sampai jam 7 malam, belum lagi kalau ada tugas bisa lebih lama deh. Ketika itu aku baru menyerahkan tugas diskusi kelompok sekitar jam 7 lebih. Waktu aku dan teman sekelompokku, si Dimas selesai, di kelas masih tersisa enam orang dan Pak Didi , sang dosen. ā€œBareng yuk jalannya, parkir dimana Citra ?ā€ ajak Dimas ā€œJauh nih, di deket psikologi, rada telat sih tadiā€ Dimas pulang berjalan kaki karena kostnya sangat dekat dengan kampus. Sebenarnya kalau menemaniku dia harus memutar agak jauh dari jalan keluar yang menuju ke kostnya, mungkin dia ingin memperlihatkan naluri prianya dengan menemaniku ke tempat parkir yang kurang penerangan itu. Dia adalah teman seangkatanku dan pernah terlibat one night stand denganku. Orangnya sih lumayan cakep dengan rambut agak gondrong dan selalu memakai pakaian bermerek ke kampus, juga terkenal sebagai buaya kampus. Malam itu hanya tinggal beberapa kendaraan saja di tempat parkir itu. Terdengar bunyi sirine pendek saat kutekan remote mobilku. Akupun membuka pintu mobil dan berpamitan padanya. Ketika aku menutup pintu, tiba-tiba aku dikejutkan oleh Dimas yang membuka pintu sebelah dan ikut masuk ke mobilku. ā€œEeii… mau ngapain kamu ?ā€ tanyaku sambil meronta karena Dimas mencoba mendekapku. ā€œAyo dong Citra, kita kan sudah lama nggak melakukan hubungan badan nih, saya kangen sama vagina kamu nihā€ katanya sambil menangkap tanganku. ā€œIhh… nggak mau ah, saya capek nih, lagian kita masih di tempat parkir gila !ā€ tolakku sambil berusaha lepas. Karena kalah tenaga dia makin mendesakku hingga mepet ke pintu mobil dan tangan satunya berhasil meraih payudaraku lalu meremasnya. ā€œDimas… jangan… nggak mmhhh!ā€ dipotongnya kata-kataku dengan melumat bibirku. Jantungku berdetak makin kencang, apalagi Dimas menyingkap kaos hitam ketatku yang tak berlengan dan tangannya mulai menelusup ke balik BH- ku. Nafsuku terpancing, berangsur-angsur rontaanku pun melemah. Rangsangannya dengan menjilat dan menggigit pelan bibir bawahku memaksaku membuka mulut sehingga lidahnya langsung menerobos masuk dan menyapu telak rongga mulutku, mau tidak mau lidahku juga ikut bermain dengan lidahnya. Nafasku makin memburu ketika dia menurunkan cup BH ku dan mulai memilin-milin putingku yang kemerahan. Teringat kembali ketika aku ML dengannya di kostnya dulu. Kini aku mulai menerima perlakuannya, tanganku kulingkarkan pada lehernya dan membalas ciumannya dengan penuh gairah. Kira-kira setelah lima menitan kami ber-French kiss, dia melepaskan mulutnya dan mengangkat kakiku dari jok kemudi membuat posisi tubuhku memanjang ke jok sebelah. Hari itu aku memakai bawahan berupa rok dari bahan jeans 5 cm diatas lutut, jadi begitu dia membuka kakiku, langsung terlihat olehnya pahaku yang putih mulus dan celana dalam pink-ku. ā€œKamu tambah nafsuin aja Citra, saya sudah tegangan tinggi nihā€ katanya sambil menaruh tangannya dipahaku dan mulai mengelusnya. Ketika elusannya sampai di pangkal paha, diremasnya daerah itu dari luar celana dalamku sehingga aku merintih dan menggeliat. Reaksiku membuat Dimas makin bernafsu, jari-jarinya mulai menyusup ke pinggiran celana dalamku dan bergerak seperti ular di permukaannya yang berbulu. Mataku terpedam sambil mendesah nikmat saat jarinya menyentuh klistorisku. Kemudian gigitan pelan pada pahaku, aku membuka mata dan melihatnya menundukkan badan menciumi pahaku. Jilatan itu terus merambat dan semakin jelas tujuannya, pangkal pahaku. Dia makin mendekatkan wajahnya ke sana sambil menaikkan sedikit demi sedikit rokku. Dan… oohh… rasanya seperti tersengat waktu lidahnya menyentuh bibir vaginaku, tangan kanannya menahan celana dalamku yang disibakkan ke samping sementara tangan kirinya menjelajahi payudaraku yang telah terbuka. Aku telah lepas kontrol, yang bisa kulakukan hanya mendesah dan menggeliat, lupa bahwa ini tempat yang kurang tepat, goyangan mobil ini pasti terlihat oleh orang di luar sana. Namun nafsu membuat kami terlambat menyadari semuanya. Di tengah gelombang birahi ini, tiba- tiba kami dikejutkan oleh sorotan senter beserta gedoran pada jendela di belakangku. Bukan main terkejutnya aku ketika menengok ke belakang dan melihat dua orang satpam sampai kepalaku kejeduk jendela, begitu juga Dimas, dia langsung tersentak bangun dari selangkanganku. Satu dari mereka menggedor lagi dan menyuruh kami turun dari mobil. Tadinya aku mau kabur, tapi sepertinya sudah tidak keburu, lagian takutnya kalau mereka mengejar dan memanggil yang lain akan semakin terbongkar skandal ini, maka kamipun memilih turun membicarakan masalah ini baik-baik dengan mereka setelah buru-buru kurapikan kembali pakaianku. Mereka menuduh kami melakukan perbuatan mesum di areal kampus dan harus dilaporkan. Tentu saja kami tidak menginginkan hal itu terjadi sehingga terjadi perdebatan dan tawar-menawar di antara kami. Kemudian yang agak gemuk dan berkumis membisikkan sesuatu pada temannya, entah apa yang dibisikkan lalu keduanya mulai cengengesan melihat ke arahku. Temannya yang tinggi dan berumur 40-an itu lalu berkata, ā€œGini saja, bagaimana kalau kita pinjam sebentar cewek kamu buat biaya tutup mulut ?ā€ Huh, dasar pikirku semua laki-laki sama saja pikirannya tak jauh dari selangkangan. Rupanya dalam hal ini Dimas cukup gentleman juga, walaupun dia bukan pacarku, tapi dia tetap membelaku dengan menawarkan sejumlah uang dan berbicara agak keras pada mereka. Di tengah situasi yang mulai memanas itu akupun maju memegangi tangan Dimas yang sudah terkepal kencang. ā€œSudahlah Mas, nggak usah buang-buang duit sama tenaga, biar saya saja yang beresinā€ kataku ā€œOk, bapak-bapak saya turuti kemauan kalian tapi sesudahnya jangan coba ungkit-ungkit lagi masalah ini !ā€ Walaupun Dimas keberatan dengan keputusanku, namun dia mau tidak mau menyerah juga. Aku sendiri meskipun kesal tapi juga menginginkannya untuk menuntaskan libidoku yang tanggung tadi, lagipula bermain dengan orang-orang seperti mereka bukan pertama kalinya bagiku. Singkat cerita kamipun digiring mereka ke gedung psikologi yang sudah sepi dan gelap, di ujung koridor kami disuruh masuk ke suatu ruangan yang adalah toilet pria. Salah seorang menekan sakelar hingga lampu menyala, cukup bersih juga dibanding toilet pria di fakultas lainnya pikirku. ā€œNah, sekarang kamu berdiri di pojok sana, perhatiin baik-baik kita ngerjain cewek kamu !ā€ perintah yang tinggi itu pada Dimas. Di sudut lain mereka berdiri di sebelah kanan dan kiriku menatapi tubuhku dalam pakaian ketat itu. Sorot mata mereka membuatku nervous dan jantungku berdetak lebih cepat, kakiku serasa lemas bak kehilangan pijakan sehingga aku menyandarkan punggungku ke tembok. Kini aku dapat melihat nama-nama mereka yang tertera di atas kantong dadanya. Yang tinggi dan berusia sekitar pertengahan 40 itu namanya Egy , dan temannya yang berkumis itu bernama Romli . Pak Egy mengelusi pipiku sambil menyeringai mesum. ā€œHehehe… cantik, mulus… wah beruntung banget kita malam ini !ā€ katanya ā€œKenalan dulu dong non, namanya siapa sih ?ā€ tanya Pak Romli sambil menyalami tanganku dan membelainya dari telapak hingga pangkalnya, otomatis bulu-buluku merinding dan darahku berdesir dielus seperti itu. ā€œCitraā€ jawabku dengan agak bergetar. ā€œWah Citra yah, nama yang indah kaya orangnya, pasti dalemnya juga indahā€ Pak Egy menimpali dan disambut gelak tawa mereka. ā€œNon Citra coba sun saya dong, boleh kan ?ā€ pinta Pak Romli memajukan wajahnya Aku tahu itu bukan permintaan tapi keharusan, maka kuberikan satu kecupan pada wajahnya yang tidak tampan itu. ā€œAhh…non Citra ini di mobil lebih berani masak di sini cuma ngecup aja sih, gini dong harusnyaā€ Kata Pak Egy seraya menarik wajahku dan melumat bibirku. Aku memejamkan mata mencoba meresapinya, dia makin ganas menciumiku ditambah lagi tangannya sudah mulai meremas-remas payudaraku dari luar. Lidahnya masuk bertemu lidahku, saling menjilat dan berpilin, bara birahi yang sempat padam kini mulai terbakar lagi, bahkan lebih dahsyat daripada sebelumnya. Aku makin berani dan memeluk Pak Egy, rambutnya kuremas sehingga topi satpamnya terjatuh. Sementara dibawah sana kurasakan sebuah tangan yang kasar meraba pahaku. Aku membuka mata dan melihatnya, disana Pak Romli mulai menyingkap rokku dan merabai pahaku. Pak Egy melepas ciumannya dan beralih ke sasaran berikutnya, dadaku. Kaos ketatku disingkapnya sehingga terlihatlah buah dadaku yang masih terbungkus BH pink, itupun juga langsung diturunkan. ā€œWow teteknya montok banget non, putih lagiā€ komentarnya sambil meremas payudara kananku yang pas di tangannya. Pak Romli juga langsung kesengsem dengan payudaraku, dengan gemas dia melumat yang kiri. Mereka kini semakin liar menggerayangiku. Putingku makin mengeras karena terus dipencet-pencet dan dipelintir Pak Egy sambil mencupangi leher jenjangku, dia melakukannya cukup lembut dibandingkan Pak Romli yang memperlakukan payudara kiriku dengan kasar, dia menyedot kuat-kuat dan kadang disertai gigitan sehingga aku sering merintih kalau gigitannya keras. Namun perpaduan antara kasar dan lembut ini justru menimbulkan sensasi yang khas. Tak kusadari rokku sudah terangkat sehingga angin malam menerpa kulit pahaku, celana dalamku pun tersingkap dengan jelas. Pak Romli menyelipkan tangannya ke balik celana dalamku sehingga celana dalamku kelihatan menggembung. Tangan Pak Egy yang lainnya mengelusi belakang pahaku hingga pantatku. Nafasku makin memburu, aku hanya memejamkan mata dan mengeluarkan desahan-desahan menggoda. Aku merasakan vaginaku semakin basah saja karena gesekan-gesekan dari jari Pak Romli, bahkan suatu ketika aku sempat tersentak pelan ketika dua jarinya menemukan lalu mencubit pelan biji klitorisku. Reaksiku ini membuat mereka semakin bergairah. Pak Romli meraih tangan kiriku dan menuntunnya ke penisnya yang entah kapan dia keluarkan. ā€œWaw…keras banget, mana diamaternya lebar lagiā€ kataku dalam hati ā€œbisa mati orgasme nih sayaā€ Aku mengocoknya perlahan sesuai perintahnya, semakin kukocok benda itu makin membengkak saja. Pak Romli menarik tangannya keluar dari celana dalamku, jari-jarinya basah oleh cairan vaginaku yang langsung dijilatinya seperti menjilat madu. Kemudian aku disuruh berdiri menghadap tembok dan menunggingkan pantatku pada mereka, kusandarkan kedua tanganku di tembok untuk menyangga tubuhku. ā€œAsyik nih, malam ini kita bisa ngerasain pantat si non yang putih mulus iniā€ celoteh Pak Romli sambil meremasi bongkahan pantatku yang sekal. Aku menoleh ke belakang melihat dia mulai menurunkan celana dalamku, disuruhnya aku mengangkat kaki kiri agar bisa meloloskan celana dalam. Akhirnya pantatku yang sudah telanjang menungging dengan celana dalamku masih menggantung di kaki kanan. ā€œPak masukin sekarang dongā€ pintaku yang sudah tidak sabar marasakan batang-batang besar itu menjejali vaginaku. ā€œSabar non, bentar lagi, bapak suka banget nih sama vagina non, wangi sih !ā€ kata Pak Romli yang sedang menjilati vaginaku yang terawat baik. ak Usep mendorong penisnya pada vaginaku, walaupun sudah becek oleh lendirku dan ludahnya, aku masih merasa nyeri karena penisnya yang tebal tidak sebanding ukurannya dengan liang senggamaku. Aku merintih kesakitan merasakan penis itu melesak hingga amblas seluruhnya. Tanpa memberiku waktu beradaptasi, dia langsung menyodok-nyodokkan penisnya dengan kecepatan yang semakin lama semakin tinggi. Pak Egy sejak posisiku ditunggingkan masih betah berjongkok diantara tembok dan tubuhku sambil mengenyot dan meremas payudaraku yang tergantung persis anak sapi yang sedang menyusu dari induknya. Pak Romli terus menggenjotku dari belakang sambil sesekali tangannya menampar pantatku dan meninggalkan bercak merah di kulitnya yang putih. Genjotannya semakin mambawaku ke puncak birahi hingga akupun tak dapat menahan erangan panjang yang bersamaan dengan mengejangnya tubuhku. Tak sampai lima menit dia pun mulai menyusul, penisnya yang terasa makin besar dan berdenyut-denyut menggesek makin cepat pada vaginaku yang sudah licin oleh cairan orgasme. ā€œOoohh… oohh… di dalam yah non… sudah mau nihā€ bujuknya dengan terus mendesah ā€œAhh… iyahh… di dalam aja… ahhā€ jawabku terengah-engah di tengah sisa-sisa orgasme panjang barusan. Akhirnya diiringi erangan nikmat dia hentikan genjotannya dengan penis menancap hingga pangkalnya pada vaginaku, tangannya meremas erat-erat pinggulku. Terasa olehku cairan hangat itu mengalir memenuhi rahimku, dia baru melepaskannya setelah semprotannya selesai. Tubuhku mungkin sudah ambruk kalau saja mereka tidak menyangganya kuhimpun kembali tenaga dan nafasku yang tercerai-berai. Setelah mereka melepaskan pegangannya, aku langsung bersandar pada tembok dan merosot hingga terduduk di lantai. Kuseka dahiku yang berkeringat dan menghimpun kembali tenaga dan nafasku yang tercerai- berai, kedua pahaku mengangkang dan vaginaku belepotan cairan putih seperti susu kental manis. ā€œHehehe…liat nih, air sperma saya ada di dalam vagina wanita kamuā€ kata Pak Romli pada Dimas sambil membentangkan bibir vaginaku dengan jarinya, seolah ingin memamerkan cairan spermanya pada Dimas yang mereka kira pacarku. Opps…omong-omong tentang Dimas, aku hampir saja melupakannya karena terlalu sibuk melayani kedua satpam ini, ternyata sejak tadi dia menikmati liveshow ini di sudut ruangan sambil mengocok-ngocok penisnya sendiri. Kasihan juga dia pikirku cuma bisa melihat tapi tidak boleh menikmati, dasar buaya sih, begitu pikirku. Sekarang, Pak Romli menarik rambutku dan menyuruhku berlutut dan membersihkan penisnya, Pak Egy yang sudah membuka celananya juga berdiri di sebelahku menyuruhku mengocok penisnya. Hhmmm…nikmat sekali rasanya menjilati penisnya yang berlumuran cairan kewanitaanku yang bercampur dengan sperma itu, kusapukan lidahku ke seluruh permukaannya hingga bersih mengkilap, setelah itu juga kuemut-emut daerah helmnya sambil tetap mengocok milik Pak Egy dengan tanganku. Aku melirik ke atas melihat reaksinya yang menggeram nikmat waktu kugelikitik lubang kencingnya dengan lidahku. ā€œHei, sudah dong saya juga mau disepongin sama si non iniā€ potong Pak Egy ketika aku masih asyik memain-mainkan penis Pak Romli. Pak Egy meraih kepalaku dan dibawanya ke penisnya yang langsung dijejali ke mulutku. Miliknya memang tidak sebesar Pak Romli, tapi aku suka dengan bentuknya lebih berurat dan lebih keras, ukurannya pun pas dimulutku yang mungil karena tidak setebal Pak Romli, tapi tetap saja tidak bisa masuk seluruhnya ke mulut karena cukup panjang. Aku mengeluarkan segala teknik menyepongku mulai dari mengulumnya hingga mengisap kuat-kuat sampai orangnya bergetar hebat dan menekan kepalaku lebih dalam lagi. Waktu sedang enak-enak menyepong, tiba- tiba Dimas mengerang, memancingku menggerakkan mata padanya yang sedang orgasme swalayan, spermanya muncrat berceceran di lantai. Pasti dia sudah horny banget melihat adegan-adegan panasku. Merasa cukup dengan pelayanan mulutku, Pak Egy mengangkat tubuhku hingga berdiri, lalu dihimpitnya tubuhku ke tembok dengan tubuhnya, kaki kananku diangkat sampai ke pinggangnya. Dari bawah aku merasakan penisnya melesak ke dalamku, maka mulailah dia mengaduk-aduk vaginaku dalam posisi berdiri. Berulang-ulang benda itu keluar-masuk pada vaginaku, yang paling kusuka adalah saat-saat ketika hentakan tubuh kami berlawanan arah, sehingga penisnya menghujam vaginaku lebih dalam, apalagi kalau dengan tenaga penuh, kalau sudah begitu wuihh… seperti terbang ke surga tingkat tujuh rasanya, aku hanya bisa mengekspresikannya dengan menjerit sejadi-jadinya dan mempererat pelukanku, untung gedung ini sudah kosong, kalau tidak bisa berabe nih. Sementara mulutnya terus melumat leher, mulut, dan telingaku, tanganya juga menjelajahi payudara, pantat, dan pahaku. Gelombang orgasme kini mulai melandaku lagi, terasa sekali darahku bergolak, akupun kembali menggelinjang dalam pelukannya. Saat itu dia sedang melumat bibirku sehingga yang keluar dari mulutku hanya erangan- erangan tertahan, air ludah belepotan di sekitar mulut kami. Di sudut lain aku melihat Pak Romli sedang beristirahat sambil merokok dan mengobrol dengan Dimas. Pak Egy demikian bersemangatnya menyetubuhiku, bahkan ketika aku orgasmepun dia bukannya berhenti atau paling tidak memberiku istirahat tapi malah makin kencang. Kakiku yang satu diangkatnya sehingga aku tidak lagi berpijak di tanah disangga kedua tangan kekar itu. Tusukan-tusukannya terasa makin dalam saja membuat tubuhku makin tertekan ke tembok. Sungguh kagum aku dibuatnya karena dia masih mampu menggenjotku selama hampir setengah jam bahkan dengan intensitas genjotan yang stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda akan klimaks. Sesaat kemudian dia menghentikan genjotannya, dengan penis tetap menancap di vaginaku, dia bawa tubuhku yang masih digendongnya ke arah kloset. Disana barulah dia turunkan aku, lalu dia sendiri duduk di atas tutup kloset. ā€œHuh…capek non, ayo sekarang gantian non yang goyang dongā€ perintahnya Akupun dengan senang hati menurutinya, dalam posisi seperti ini aku dapat lebih mendominasi permainan dengan goyangan-goyangan mautku. Tanpa disuruh lagi aku menurunkan pantatku di pangkuannya, kuraih penis yang sudah licin itu dan kutuntun memasuki vaginaku. Setelah menduduki penisnya, aku terlebih dahulu melepaskan baju dan bra-ku yang masih menggantung supaya lebih lega, soalnya badanku sudah panas dan bemandikan keringat, yang masih tersisa di tubuhku hanya rokku yang sudah tersingkap hingga pinggang dan sepasang sepatu hak di kakiku. Aku menggoyangkan tubuhku dengan gencar dengan gerakan naik- turun, sesekali aku melakukan gerakan meliuk sehingga Pak Egy mengerang karena penisnya terasa diplintir. Kedua tangannya meremasi payudaraku dari belakang, mulutnya juga aktif mencupangi pundak dan leherku. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh tangan besar yang menjambak rambutku dan mendongakkan wajahku ke atas. Dari atas wajah Pak Romli mendekat dan langsung melumat bibirku. Dimas yang sudah tidah bercelana juga mendekatiku, sepertinya dia sudah mendapat ijin untuk bergabung, dia menarik tanganku dan menggenggamkannya pada batang penisnya. ā€œMmpphh… mmmhh !ā€ desahku ditengah keroyokan ketiga orang itu. Toilet yang sempit itu menjadi penuh sesak sehingga udara terasa makin panas dan pengap. ā€œAyo dong Citra… emut, sepongan kamu kan mantep bangetā€ Dimas menyodorkan penisnya kemulutku yang langsung kusambut dengan kuluman dan jilatanku, aku merasakan aroma sperma pada benda itu, lidahku terus menjelajah ke kepala penisnya dimana masih tersisa sedikit cairan itu, kupakai ujung lidah untuk menyeruput cairan yang tertinggal di lubang kencingnya. Ini tentu saja membuat Dimas blingsatan sambil meremas-remas rambutku. Aku melakukannya sambil terus bergoyang di pangkuan Pak Egy dan mengocok penisnya Pak Romli, sibuk sekali aku dibuatnya. Sesaat kemudian penisnya makin membesar dan berdenyuk-denyut, lalu dia menepuk punggungku dan menyuruhku turun dari pangkuannya. Benar juga dugaanku, ternyata dia ingin melepaskan maninya di mulutku. Sekarang dengan posisi berlutut aku memainkan lidahku pada penisnya, dia mulai merem-melek dan menggumam tak jelas. Seseorang menarik pinggangku dari belakang membuat posisiku merangkak, aku tidak tahu siapa karena kepalaku dipegangi Pak Egy sehingga tidak bisa menengok belakang. Orang itu mendorongkan penisnya ke vaginaku dan mulai menggoyangnya perlahan. Kalau dirasakan dari ukurannya sih sepertinya si Dimas karena yang ini ukurannya pas dan tidak menyesakkan seperti milik Pak Romli. Ketika sedang enak-enaknya menikmati genjotan Dimas penis di mulutku mulai bergetar ā€œAahhkk… saya mau keluar… nonā€ Pak Egy kelabakan sambil menjambaki rambutku dan creett…creett, beberapa kali semprotan menerpa menerpa langit-langit mulutku, sebagian masuk ke tenggorokan, sebagian lainnya meleleh di pinggir bibirku karena banyaknya sehingga aku tak sanggup menampungnya lagi. Aku terus menghisapnya kuat-kuat membuatnya berkelejotan dan mendesah tak karuan, sesudah semprotannya berhenti aku melepaskannya dan menjilati cairan yang masih tersisa di batangnya. Dengan klimaksnya Pak Egy, aku bisa lebih berkonsentrasi pada serangan Dimas yang semakin mengganas. Tangannya merayap ke bawah menggerayangi payudaraku. Dimas sangat pandai mengkombinasikan serangan halus dan keras, sehingga aku dibuatnya melayang-layang. Gelombang orgasme sudah diambang batas, aku merasa sudah mau sampai, namun Dimas menyuruhku bertahan sebentar agar bisa keluar bersama. Sampai akhirnya dia meremas pantatku erat-erat dan memberitahuku akan segera keluar, perasaan yang kutahan-tahan itu pun kucurahkan juga. Kami orgasme bersamaan dan dia menumpahkannya di dalamku. Vaginaku serasa banjir oleh cairannya yang hangat dan kental itu, sperma yang tidak tertampung meleleh keluar di daerah selangakanganku. Aku langsung terkulai lemas di lantai dengan tubuh bersimbah peluh, untung lantainya kering sehingga tidak begitu jorok untuk berbaring di sana. Vaginaku rasanya panas sekali setelah bergesekan selama itu, dengan 3 macam penis lagi. Lututku juga terasa pegal karena dari tadi bertumpu di lantai. Setelah merasa cukup tenaga, aku berusaha bangkit dibantu Dimas. Dengan langkah gontai aku menuju wastafel untuk membasuh wajahku, lalu kuambil sisir dari tasku untuk membetulkan rambutku yang sudah kusut. Aku memunguti pakaianku yang berserakan dan memakainya kembali. Kami bersiap meninggalkan tempat itu. ā€œLain kali kalau melakukan hubungan badan hati-hati, kalau ketangkap kan harus bagi-bagiā€ begitu kata Pak Egy sebagai salam perpisahan disertai tepukan pada pantatku. ā€œCitra… Citra… sori dong, kamu marah ya !ā€ kata Dimas yang mengikutiku dari belakang dalam perjalananku menuju tempat parkir. Dengan cueknya aku terus berjalan dan menepis tangannya ketika menangkap lenganku, dia jadi tambah bingung dan memohon terus. Setelah membuka pintu mobil barulah aku membalikkan badanku dan memberi sebuah kecupan di pipinya seraya berkata ā€œSaya nggak marah kok, malah enjoy banget, lain kali kita coba yang lebih gila yah, see you, good nightā€ Dimas hanya bisa terbengong di tengah lapangan parkir itu menyaksikan mobilku yang makin menjauh darinya. Anda sedang membaca artikel tentang Nafsu Dalam Mobil dan anda bisa menemukan artikel Nafsu Dalam Mobil ini dengan url anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Nafsu Dalam Mobil ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Nafsu Dalam Mobil sumbernya. Sekarangaku duduk di salah satu SMA negeri di Bandung Aku di kelas 12 dan adikku kelas 10 Sebagian cerita dewasa yang ada di blog ini adalah cerita dewasa fiksi, namun ada juga yang nyata Cerita Sex Terbaru, Cerita Dewasa, Cerita Mesum - Setelah sebelumnya ada Cerita Seks Mamaku Dientot Tukang Kebun, kini ada cerita seks bergambar Cerita
Cerita Ngentot Bercumbu Di Dalam Mobil – Adelia adalah namaku aku seorang gadis yang masih duduk di bangku kuliah. Seperti mahasiswa lainnya akupun menjalin hubungan dengan seorang cowok. Tapi kisah cintaku tidak berakhir dengan baik. Selalu saja aku di hianati oleh pacarku. Padahal aku sudah mencoba untuk setia pada pacarku itu. Bahkan dengan salah satu dari mereka aku pernah melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa. Cerita Ngentot. Tapi kembali aku mengalami hal yang sama kalau tidak di selingkuhi terkadang dia pergi tanpa memberikan status yang jelas padaku. Sampai akhirnya akupun menjadi tidak lagi percaya pada setiap laki-laki. Namun untungnya aku memiliki seorang sahabat Lina namanya dia adalah sahabatku mulai dari aku masih sekolah dulu sampai kini aku sudah kuliah dan satu kampus yang sama dengan Lina. Dari dulu aku selalu berkeluh kesah dengannya tidak terkecuali masalah pribadi yang aku hadapi, dengan sabarnya dia selalu mencoba memberikan semangat padaku. Bahkan dia selalu bilang kalau pada suatu saat aku akan menemukan seorang cowok yang sama seperti cowoknya Dirga, yang juga satu kampus denganku. Mungkin karena seringnya Lina membanggakan cowoknya itu. Akupun kini sering menjadi memikirkan dia, bahkan ada niatku untuk mencari perhatian lebih pada Dirga. Karena dia memang sering mengantarku setelah mengantar Lina karena itu kami sering jalan bareng juga, tanpa ada yang curiga karena aku memang bersahabat baik dengan Lina mulai dari dulu dan kini dengan cowoknyapun aku begitu dekat meskipun kini ada niat buruk dalam benakku. Awalnya Dirga bersikap biasa saja ketika aku mencari perhatian padanya mulai meminjam pundaknya untuk menjadi sandaranku, sampai akhirnya aku memeluk dia lebih lama dari biasanya. Sejak saat itu aku melihat Dirga mencoba menghindariku tapi di depan Lina dia bersikap seperti biasa karena itu aku berpikir kalau dia merahasiakan perubahan sikapku padanya. Cerita Ngentot Bercumbu Di Dalam Mobil Hingga pada suatu malam kami baru datang dari sebuah acara yang kami datangai bersama. setelah mengantar Lina kerumahnya seperti biasa kini giliranku untuk di antar oleh Dirga. Karena rumah kami memang satu arah, karena saat itu aku memakai gaun yang berbelahan terbuka juga lebih mini maka dengan mudah Dirga dapat melihat lekuk tubuhku apalagi tadi aku memang sengaja pindah di sampingnya. Karena memang sudah terbiasa aku pindah duduk setelah Lina keluar dari dalam mobil. Namun kala itu aku memegang pahanya yang sedang mengemudikan mobil, dengan lembut aku elus-elus paha Dirga hingga dengan berani aku memegang kontolnya dari luar celananya, melihat Dirga diam saja aku semakin gencar meremas kontolnya yang mulai menegnag di balik celananya. Dengan lembut aku mainkan tanganku di kontolnya, hingga aku tidak tahan juga untuk melakukan lebih jauh lagi. Sembari mengemudikan mobilnya akupun memmbuka resleting celana Dirga hingga terlihat kontolnya yang sudah menegang dengan keras, saat itulah aku menundukan kepalaku lalu menyentuh batang kemaluannya dengan bibirku membuat Dirga menggelinjang kaget. Bagai pemain dalam adegan cerita dewasa akupun melumat kontolnya dalam mulutku ā€ OOOuuugggghh… ooouuuggggghhh…. aaaaaaggggghh… aaaaaagggghhh… aaaaagghh… ā€ Desahnya mulai terdengar di telingaku, aku yakin kalau Dirga mulai terpancing nafsunya. Semakin liar aku mainkan lidahku dalam kontolnya bahkan sesekali tanganku mulai mengocoknya dengan belaian lembut. Cerita Ngentot Bercumbu Di Dalam Mobil Mungkin Dirga tidak kuat menanhanya, akhirnya dia menghentikan laju mobilnya di sebuah tepi jalan yang agak sepi. Saat itulah aku semakin liar menjilat bahkan menghisap buah zakarnya, kontol itu terlihat lebih keras dan lebih besar lagi ā€ OOOUuuuggggghh… ooouuuggghh…. oooouuugggghhh……. aaaaaggghh…. Adel… aaaaggghh… ā€ Terdengar menggairahkan. Kata Dirga yang menyebutkan namaku, dengan semakin kuat lagi aku mengocok kontolnya lalu aku melihat Dirga menyuruhku untuk lebih rebahan lagi pada jok mobil yang telah dia setel lebih rendah lagi, saat itulah dia menindih tubuhku lalu mencoba memasukkan kontolnya, karena dengan mudah aku menyingkap gaunku tanpa kesulitan akupun melebarkan pahaku. Begitu buah zakarnya menembus memekku akupun mendesah keras ā€ Ooouuggghh… oouugghh… Dir.. ga…. aaaggghhh… cepat… sa.. yang…. aaaaggggghhh… ā€ Mendengar kataku semakin cepat pula Dirga menggoyangkan pinggulnya di atas memekku, bahkan diapun terlihat begitu menikmatinya ā€ OOuugghh….. Adel… aaaaaggghh…. aaaaaggggghh…. aaaagghhh… ā€ Desahku Tidak lagi aku temukan kesulitan meskipun aku menggoyang pantatku dio bawah tubuh Dirga yang berada di atas tubuhku ā€ Oouuugghh… eeeeeuummmpphh… aaaaggghhh….. aaaagggghh… Dir… ga…. sa.. yang…. aaaaaaaaaggghghh….. aaaaaggghhh….. aaaaggghh… ā€ Aku putar pantatku di bawah tubuh Dirga dengan lebih mengairahkan lagi karena akupun begitu horny. Sampai akhirnya aku mendengar Dirga mengaerang lebih keras dan kontolnya semakin dalam menekan memekku ā€ OOOuuugghh… ooouuuggghh…. ooouuggghhh…….aaaaghhh… ā€ Kini akupun merasakan ada sesuatru yang hangat dari dalam kontolnya yang menembus dalam memeku, akupun merasa nikmat yang tiada terkira waktu itu. Aku peluk tubuh Dirga tidak lagi aku pikirkan mobil yang ikut bergoyang di saat kami melakukan adegan cerita dewasa itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,
CeritaDewasa Nikmatnya Memek Ibu Haji DuniaGelap Uncategorized January 7, 2019 2 Minutes Cerita Dewasa - Pada waktu KKN di suatu daerah terpencil di Jawa Tengah (Di suatu desa kecil yang belum terjangkau angkutan dari arah kota, bahkan untuk mencapai jalan raya yang dilalui mobil angkutan, harus berjalan kaki selama 2 jam), kukira warganya
Cerita seks – Ngentot di Mobil Saat Tejebak Macet. Sepasang kekasih Mesum yang sebut saja namanya Robby dan Arhin. Mereka yang bosan dengan jalan tol yang macet, pada akhirnya mereka-pun melakukan hubungan sex didalam mobil ketika jalan Tol macet parah. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!! Hey guest aku akan menceritakan cerita sex nyata yang pernah aku alami sendiri dengan pacarku tercinta. Panggil saja aku Robby, usiaku saat ini baru 24 tahun, dengan tertulisnya cerita sex nyatayang pernah aku alami ini semoga bisa menjadi fantasi sex bagi para maniak sexs. Aku adalah seorang pria single yang bekerja di sebuah perusahaan penyewaan alat berat di Jakarta. Berbicara masalah gaji bisa dibilang gajiku lumayan besar, perngasilanku rata-rata perbulan bisa 12-15 juta rupiah. Dari gaji yang aku kumpulkan selama bekerja 2 tahun pada akhirnya aku-pun bisa membeli sebuah mobil city car yang harganya 100 juta keatas. Sebagai seorang pria single yang mempunyai gaji yang terbilang fantastis dan memiliki sebuah mobil city car pastinya aku tidak sulit untuk mendapatkan pacar. Aku sering berganti-ganti pacar selam ini, yah bisa dibilang aku playboy sih. Nah disini aku akan menceritakan kisah sex yang aku alami dengan pacarku yang sebut saja namanya Arhin. Arhin ini adalah seorang gadis yang bekerja sebagai SPG kosmetik disalah satu Mall di Jakarta. Tau sendirikan SPG kosmetik, pastinya dia sangat cantik, body menarik dan mempunyai kulit tubuh yang putih mulus. Suatu ketika saat aku dan Arhin libur aku bermaksud untuk mengajaknya membeli TV untuk dikontrakanku, yah kebetulan Tv dikontranku sudah rusak. Ketika itu aku menjemput Arhin dirumah yang letaknya di pondok kelapa, jaktim. Aku menjemputnya sekitar jam 9 dirumahnya. Pagi itu Arhin terlihat sangat sexy sekal. Dia mengenakan dress ketat terusan yang panjangnya hanya 20 cm diatas lututnya dan Dressnya tanpa lengan baju. Rambutnya panjang hitam yang terurai membuat semakin sexy saja, belum lagi dress ketat itu membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas diamataku. Sungguh fresh sekali mataku, pagi-pagi seperti itu sudah dihadapkan dengan tubuh sexy pacarku. Poker terbaik dan terpercaya Payudara dan pantatnya yang sedang namun kencang juga terlihat jelas dari balik Dressnya itu. Pacarku yang berjalan berlenggak lenggok seperti model itu-pun segera menuju kemobilku yang sudah parkir di depan rumahnya, ā€œ Pagi sayang, kamu hot banget sih pagi ini, ā€ ucapku sembari membuka pintu dari dalam mobil. ā€œ Kayaknya kamu setiap hari bilang gitu deh sama aku, hhe… Aku bernampilan ginikan biar kamu terangsang sayang, hha…, ā€ ucapnya dengan senyuman manisnya lalu masuk kedalam mobilku. ā€œ Tahu aja deh kamu sayang kalau aku selalu terangsang kalau lihat kamu,hhe… Yaudah yuk kita jalan, ā€ ucapku. ā€œ Okey sayang, ā€ jawabnya. Saat itu-pun aku segera menginjak gas mobilku. Aku yang mengetahui jalan umum yang macet pastinya mengambil inisiatif untuk lewat jalan tol. Setelah beberapa saat aku menginjak gas mobilku akhirnya kami-pun masuk kepintu tol. Aku yang mengira tol itu tidak begitu macet ternyata sama saja macetnya, dari awal masuk pintu tol saja sudah antri lama sekali. Setelah kira-kira 10 menit akhirnya aku-pun sudah masuk jalan tol, jakarta, Jakarta mau jalan umum mau jalan tol tetep aja macet, huh. Kemudian aku-pun menyalakan tape mobil untuk menghilangkan kejenuhanku sembari menikmati jalan tol yang macet. Musik instrumental aku nyalakan hingga saat itu suasana di dalam mobil terasa romantic, ā€œ Sayang romantis banget yah musiknya, jadi pingin peluk kamu deh sayang, ā€ ucap Arhin. ā€œ yaudah sih peluk aja sayang, lagian kaca film mobilkukan aku kasih yang 80 persen, so kita mau ciuman , mau ML, mau apa aja juga nggk bakal ada yang ngelihat, hha…,ā€ ucapku sembari menyetir. Tempat bermain game poker online Kebetulan mobilku ini adalah mobil matic, jadi ketika macet aku tidak begitu lelah. Dengan satu kaki saja aku sudah bisa mengendalikan mobilku, hhe… pas banget sama kondisi dijakarta pokoknyalah. Sembari menyetir aku memang sudah sering berciuman dan berpelukan didalam mobil bersama Arhin. Saat itu-pun Arhin mulai memeluku dari samping, ā€œ Sayang aku sayang banget deh sama kamu, emuuacchh, ā€ ucapnya. Saat itu memeluku sembari mencium bibirku, ā€œ Ah sayang kamu tuh kebiasaan deh, pagi-pagi gini kamu Judah bikin aku Horny ah, Tuh lihat kontolaku udah berdiri,hihihi.., ā€ ucapku sembari melirik Penisku yang tegang didalam celanaku. ā€œ Hahaha… mana coba aku lihat, ā€ ucapnya sembari mengarahkan tanganku pada penis-ku. Saat itu jalan tol memang macet sekali baru masuk 100 meter aja sudah macet, bahkan saat itu bisa berjalan 1 meter-pun. Sembari aku memegang setir, Arhin-pun segera mengelus dan meremas penis-ku dari luar celana, ā€œ SSsshhh… enak banget sayang, terus remas kayak gitu sayang, ā€ ucapku. ā€œ Iya sayang, daripada aku boring karena macet mendingan aku elus-elus kontol deh sayang, hha…, ā€ ucapnya sembari mengelus dan meremas penisku dari luar. ā€œ Kamu tuh ya nakal banget sih sayang, hha… Sssshhh, ā€ ucapku merasakan nikmatnya remasan Arhin pada Penis-ku. Baca Juga Cerita seks – Sekandal Ngentotku Dengan Teman Lama Aku yang yakin jalan Tol akan macet berjam-jam maka aku timbulah fikiran untuk ngesex didalam mobil, yah itung-itung buwat pengalaman sex yang baru. Penis-ku yang sudah tegang maksimal rasanya sakit sekali jika tertahan didalam celanaku. Tanpa banyak bicara aku-pun segera gunakan handrem dan aku netralkan trasmisi mobilku, ā€œ Sayang Kita Ml yuk, aku horny banget nih, habisnya kamu pagi-pagi udah bikin kontol aku berdiri, ā€ ucapku dengan wajah yang udah sangek horny. ā€œ Nggak mau ah, kamu tuh kayak nggak tempat aja, masak kita ML didalem mobil, udah gitu ini lagi dijalan tol lagi, ā€ ucapnya menolak. Mendengar tolakannya aku-pun tanpa menjawab langsung mencium bibirnya, aku tahu Arhin itu orangnya gampang Horny juga seperti aku, yah maklumlah namanya juga anak muda, hhe. Kuraih kepalanya dan aku cium bibirnya dengan penuh birahi sex. Seperti dugaanku dia pasti meladeni hasrat sex-ku. Diapun membalas ciuman-ku dengan penuh nafsu. Sembari berciuman Arhin-pun mulai membuka resleting dan kancing celanaku. Aku yang melihatnya agak kesulitan akhirnya membantunya untuk membukanya. Sembari masih berciuman aku-pun membuka kancing celana, resleting sekalin aku mempelortkan celanaku hingga atas lututku. Aku melakukan itu agar dia mudah ketika mengocok penisku. ā€œ Sayang udah aku bukain tuh, buruan kocokin kontol aku, ā€ ucapku melepas ciuman kami sejenak. Tanpa menjawab dia-pun segera menciumku kembali, terlihat sekali saat itu dia sudah horny sekali. Disambarlah bibirku, diciumilah bibirku dengan ganasnya, sembari mengocok-ngocok penisku, ā€œ Sssssshhh.. Euhhhhh…, ā€ lenguhku. Dikocoknya penisku dengan tangan lembutnya sembari kami terus berciuman. Sensasi sex yang luar biasa bercinta didalam mobil ketika jalanan macet, Ouhhh. Aku yang tidak mau tinggal diam, aku-pun segera emngarahkan tanganku pada vaginanya, mulailah aku selipkan tanganku dari balik dressnya. Akhirnya tanganku menemukan mainan juga, sebuah daging empuk yang menyembul imut. Poker terpercaya uang asli Mulailah aku mengelus-elus vagina Arhin yang masih terbungkus celana dalam, beberapa menit saja aku mengelus-elus vagina-nya dari balik celana dalamnya dia sudah basah, ā€œ Euhhhhhhh… Enak sayang, Memek aku udah basah sayang, Ouhhh.., ā€ ucapnya sembari terus memaikan penisku. Saat itu kami-pun menghentikan ciuman kami, aku dan Arhin saling memberi rangsangan satu sama lain. Arhin menciumi telinga, leher, sembari terus mengocok penis-ku dengan gemasnya. Aku yang juga sudah Horny dari tadi, aku berikan rangsangan kepada Arhin seperti apa yang dilakukannya kepadaku. Aku mengelus-elus memeknya sembari menciumi lehernya. Didalam mobil city car-ku yang mempunyai kaca film 80 persen, membuat kami berbuat apa-pun didalam mobil, kami sama sekali tidak terlihat dari luar. Lagian orang juga tidak akan menyangka jika kami berbuat mesum didalam mobil, soalnya mereka pasti stress merasakan kemacetan dan hanya focus saja pada kemacetan. Beberapa saat kami-pun sama-sama memberikan rangsangan sex, penisku yang sudah mulai mengeluarkan lendir, menambah nikmat kocokan Arhin karena semakin licin saja ketika dikocok, ā€œ Enak sayang terus sayang, Ouhhhh…, Sayang lepas celana dalam kamu dong, biar aku enak mainin memek kamu, ā€ ucapku dengan manja dan wajah mesum. ā€œ Iya sayang, kayaknya kamu bakal perkosa aku deh ini nati,hhaaa…, ā€ ucapnya sembari melepas celana dalamnya. Setelah terlepas dimasukanlah celana dalamnya di dashboard mobilku, ā€œ Sekalian BH-nya dong sayang, ntar aku susah dong kalau remas toket kamu, hhe.., ā€ pintaku. ā€œ Iya, iya bawel, ā€ ucapnya lalu melepas Bh-nya dan dimasukan didalam dasbord juga. ā€œ Nah gitu dong, sekarang sepongin aku bentar ya sayang, ā€ ucapku. ā€œ Ihhhhh… banyak maunya deh, Huhhh… yaudah sini, ā€ ucapnya sedikit sebal namun manja. Dengan Birahi sex yang menggebu-gebu Arhin-pun segera meraih penisku didalam mobil saat itu. Posisi Arhin yang tadinya duduk, kemudian dia-pun menungging diatas jog, dengan menghadap padaku. Bisa dibayangkan para pemabaca ??? aku yakin pasti kalian bisa membayangkan. Lanjut kecerita. Dengan posisi-nya yang menungging itu kemudian dikulumlah penisku, ā€œ Uhhhhhhhhh… Sssssss… kamu memang selalu bisa buat aku melayang sayang, kuluman kamu semakin hari semakin dahsyat saja, Ahhhhh.., ā€ ucapku memuji kulumanya. Poker online terpercaya Dia yang sibuk mengkulum penisku tidak lagi menanggapi perkataanku. Memang sungguh hebat sekali Arhin dalam berhubungan sex. Dia mengkulum dengan menyedot kuat penisku, Ohhh, rasanya luar basa sekali. Penisku rasanya seperti tersedot oleh vacuum cleaner. Sesekali Arhin melepas kulumanya untuk menjilati batang penis, buah zakar bahkan selangkanganku. Kunikmati kuluman demi kuluman Arhin yang luar biasa itu didalam mobil. Aku yang ingin sama sama enak pada akhrnya aku memint Arhin agar mengganti posisi bercinta kami dengan posisi 69. Gila nggak tuh, bercinta didalam mobil dengan gaya sex 69 ketika macet didlam jalan tol, nanti jangan lupa di coba yah pengalaman sex kami para pembaca, hha. Lanjut kecerita, Arhin tanpa banyak bicara-pun mengangukan kepalanya, tanda bahwa dia setuju. Aku-pun segera merebahkan tubuhku dari tempat duduku hingga tempat duduk Arhin. Akuyang sudah Horny tidak perduli lagi dengan punggungku yang menimpa handrem mobilku, sebenarnya agak sakit tapi demi sex aku rela kesakitan. Aku yang sudah merebahkan tubuhku dan berada di bawah selangakan Arhin segera menyibakan Dressnya hingga keperutnya agar tidak emnggangu ketika aku menjilat dan menyedot vagina Arhin. Saat itu karena didalam mobil aku-pun maka kakiku-pun aku tekuk agar nyaman ketika bercinta. Setelah kami berada dalam posisi sex 69 kami-pun segera memulai percintaan kami. Baca juga Cerita Seks – Main Seks Dengan Mahasiswa Berkontol Besar Mulailah kami saling mengisap dan menjilati alat kelamin kami, ā€œ Ssssshhh… Eughhhh… Ouhhhh…, ā€ desah kami bersahut-sahutan. Memek Arhin semakin basah saja ketika aku menjilati memeknya. Dia mendesah, dan tubuhnya sering mengelincang. Sebaliknya aku juga seperti itu, kuluman Arhin semakinliar saja ketika aku mengimbangi hubungan sex kami dengan menjilati, sesekali menyedot itil-nya. Kami tidak perduli lagi dengan keadaan diluar mobil kami lagi. Entah mobil kami bergoyang atau tidak, missal-pun bergoyang-pun tidak masalah, yang penting aku bisa bercinta, hha. Sekitar 10 menit kami melakukan gaya sex 69, gairah sex kami untuk segera ML-pun semakin tidak tertahan, ā€œ Sayang udah yuk 69-nya aku udah pingin ML nih, Aku yang diatas yah, ā€ ucap Arhin penuh nafsu. ā€œ Iya sayang, aku juga udah nggak kuat lagi, Ouhhhh…, ā€ ucapku. Kemudian aku dan Arhin-pun segera merubah posisi kami. Aku bangun dari rebahan lalu aku duduk diatas kursiku lagi, ā€œ Oh iya sayang, ambilin kondom didalam dasbord yah, biar aman, hhe…, ā€ ucapku. Tanpa banyak bicara diambilkanlah kondom itu, karena Arhin sangat pengertian dia membuka bungkuskondon dan memakakan sekalian kondom itu. Setelah terpakai, Arhin segera berpindah duduk diatas pangkuanku. Alat kelamin kami sudah samas-sama basah jadi sat itu tidak perlu lagi memberi pelumas untuk alat kelamin kami, ā€œ Sayang aku masukan yah, ā€ucap Arhin. ā€œ Iya sayang, tapi aku mundurkan dulu yah kursinya biar kita ML-nya nyaman, ā€ ucapku lalu memundurkan kursiku kebelakang. ā€œ Jeglekkk… Sreeeeeeekkk… Glek…,ā€ suara kursiku. Melihat posisi kami sudah salaing nyaman, Arhin-pun segera memasukan penisku didalam vagina-nya, ā€œ Blesssssssssssss….., Ouhhhhhhhhhh… Sssssssssssshhh…, ā€ desah Arhin. Arhin yang sudah Horny sekali lalu segera bergoyang diatas penisku, posisi Arhin saat itu duduk diatas pangkuanku dan wajahnya menghadap pada wajahku. Kuliahat dia bergoyang dengan liarnya mengebor penisku. Penisku serasa diblender didalam memek Arhin. Luar biasa sekali pengalaman sex Arhin. Dia terus bergoyang sembari kedua tangannya berpegangan pada pundaku. Poker online terbaik dan terpercaya Dia bergoyang memutar, maju mundur, dan naik turun dengan lincahnya diataspangkuanku. Memeknya benar-benar nikmat sekali. Aku yang memakai kondom saja hampir keok dibuwatnya. Aku yang pengalaman juga dalamberhubungan sex, akhirnya bisa menahan goyangan sex Arhin. Aku atur nafasku dan aku alihkan fikiranku agar aku tidak cepat klimaks. Beberpa saat Arhin bergoyang dengan penuh birahi sex. Mata Arhin kadang merem melek sembari terus mendesah, ā€œ Ahhhh.. Ouhhhh… Ssssshhh… Ahhhh… Yeah… Eummhhhh…, ā€ desah Arhin tida karuan. Untung saja tape mobil aku besarkan volumenya, jadi saat itu suara desahan dan percintaan kami didalm mobil tidak akan terdengar dari luar, hhe. Saat itu aku Ml sembari mengawasi jalanan untuk memastikan bahwa jalantol masih macet. Karena masih macet aku-pun tenang. Arhin terus saja mengento aku tanpa henti. Ketika kurasakan aku tidak lama lagi akan klimaks nih, aduhhh kalah deh Gue, ucapku dalam hati. Namun tiba-tiba saja Arhin mendesah dan menghentikan goyanganya, ā€œ Aghhhhhhhhhhh… Uhhhhhh… aku ngecrottt sayang… Ssssshhh.. Uhhhh…, ā€ ucapnya puas mendapatkan klimaksnya. ā€œ Iya sayang, Ayo goyang lagi biar aku keluar…, ā€ ucapku penuh birahi sex. Saat itu Arhin bergoyang lagi dengan liarnya, dia meminta aku meremas payudaranya sembari terus bergoyang diatas tubuhku. Aku remas payudaranya, semakin liar saja dia goyanganya, ā€œ Yah sayang seperti itu, terus.. aku bentar lagi keluar, ā€ ucapku sembari meremas payudaranya. Sekitar 1 menit setelah itu aku-pun akhirnya, ā€œ Ahhhhhhhhh… Cruttttttttt… Crutttttttttt… Crutttttttttttt, ā€ Meledaklah spermaku didalam kondom itu, ā€œ Aku keluar sayang, ahhhh… Nikmat sekali sayang,,, uhhhh…, ā€ ucapku. ā€œ Iya sayang, ternyata mesum didalam mobil seru yah, kapan-kapan kita lakukan lagi ya sayang, ā€ ucapnya ketagihan. Bermaksud menikmati sisa-sisa orgasme tiba-tiba saja jalan mulai lancar, terdengar klakson berbunyi dibelangku dengan kerasnya, ā€œ Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… , ā€ suara klakson berbunyi berkali-kali. ā€œ Sialll… uda sana sayang kamu balik ketempat duduk kamu, hhahahaha…, ā€ ucapku sambil tertawa. ā€œ Hahaha.. iya sayang, lagian kamu aneh-aneh sih, masak ML didalem mobil udah gitu pas dijalan Tol lagi ,,,hhha…, ā€ ucapnya. Kemudian Arhin-pun kembali ketempat duduknya dengan posisi memeknya yang masih basah dengan lendir kawinya. Aku yang terburu-buru langsung saja aku majukan kursiku lalu aku injak gas mobilku. Aku tidak sempat mencopot kondon dan menaikan celanaku lagi saat itu. Hahha lucu sekali rasanya. AKhirnya aku injak gas mobilku dengan posisi penisku yang masih terbungkus kondom. Arhin saat itu membersihkan vagina-nya seiring berjalanya mobilku lagi. Dibersihkanya dengan tissue lalu dia kenakan lagi BH dan Celana dalamnya. Selesai itu dia-pun melepaskan kondon dari penisku lalu dibasuhnya penisku dengan tissue basah agar bersih. Beberapa saat aku menginjak gas mobilku melihat ada jalur darurat aku-pun menepikan mobilku untuk membenahkan celanaku, ā€œ Sayang lucu yah kita tadi, untung aja kita udah ngecrottt, kalau nggak kan bisa pusing kita karena nggak dapetin kepuasan sex kita yah sayang, hha.., ā€ ucapku. ā€œ Iya ya sayang, hhhaaa… kapan-kapan kita coba sensasi sex yang lain yah, hha…., ā€ ucapnya ketagihan. Sejenak kami bercanda sembari membenahkan celanaku. Setelah itu aku-pun segera menginjak gas-ku mobilku lagiuntuk menuju ke cempaka putih untuk membeli TV. Untuk cerita membeli Tv dan seterusnya kayaknya nggk usah diceritakan yah para pembaca, soalnya yang paling pentingkan kisah sex-ku mesum didalam mobil ketika jalan tol macet, hhe. Bersambung.. Jangan leewatkan cerita sek penuh gairah dan sensual hanya di Ceritaseks21 CeritaDewasa Mamaku Di Hamili Temanku Cerita Mesum, Cerita 18 Plus, Cerita Hot Terbaru : Cerita Dewasa Ngentot di Dalam Mobil - Cerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya Cerita Sex Terbaru, Cerita Dewasa, Cerita Mesum - Setelah sebelumnya ada Cerita Seks Menceritakan pengalaman Sex dari seorang pasangan yang sama-sama melepas keperjakaan dan keperawanan. Mereka bernama Atep dan Putri. Yang cukup menarik dari cerita ini ialah dimana Putri ini seorang wanita Jilbabers sholehah yang taat pada agama. Mau tau kelanjutan bagaimana ceritanya, langsung aja yuk baca dan cerita hot terbaru ini. Selain cantik Putri juga aktif dalam kegiatan Religius, Putri termasuk golongan ramah kepada siapapun. Bahkan dia ramah pada kaum pria yang baru dikenalnya. Karena pada awalnya aku sering malu dan ragu takut diacuhkan pada saat berkenalan. Ternyata prediksiku salah, Putri menanggapi usaha perkenalanku dengan dia. Maka dari itu akupun mencari peluang untuk berkenalan lebih dalam lagi dengan Putri. Atep Ehemmmmm… boleh kenalan ngak ? sapaku penuh percaya diri Putri Iya boleh tapi maaf, Mas siapa ya ?? ucap Putri padaku. Atep Perkenalkan namaku Atep. Tetapi sering di panggil Ariel !!! Candaku kepada putri ā€œNgomong-ngomong boleh kenalan gak ? Putri Boleh saja kok Mas, emang ada tulisan dilarang ya di bajuku hehe ? ucapnya dengan sedikit gurauan kepadaku ā€œNamaku panggilanku Putri masā€ Atep Oh Putri.. Ya… ya… ya… Nama kamu lumayan unik dan menarik deh !!! Ucapku Putri Ah mas bisa aja. Jawab putri singkat Singkat cerita kamipun mengobrol panjang lebar dan membahas banyak tentang kepribadian masing-masing. Karena saat itu aku merasa akrab dengan Putri, Aku mencoba memberanikan diri untuk meminta BBM Putri. Dengan mudahnya akupun mendapatkan BBM-nya, setelah itu kamipun pulang karena sudah semakin larut malam. 1 JAM KEMUDIAN Sesampaiku di rumah, tidak terasa haripun mulai tengah malam aku mencoba BBM Putri ! Atep Hay… Putri lagi apa malam-malam begini ? Putri Lagi santai aja mas, ada perlu apa mas bbm aku ? tanya Putri Atep Ooh.. Ngak apa-apa kok Put, cuma aku ingin bbm sambil ngobrol aja sama kamu ! Tapi aku ganggu ngak nih ? ucapku basa-basi. Putri Santai aja Mas, ngak ganggu kok, ucapnya seakan memberi ruang padaku. Atep Ooh gitu ya Put, makasih ya udah kasih waktu senggang buat aku hehehe. Jawabku dengan rasa senang. Selang beberapa jam BBM-an membicarakan topik yang berbeda-beda, walaupun awalnya sedikit canggung. Tetapi pada akhirnya akupun mulai memberanikan diri dengan menanyakan tentang statusnya masih single atau tidak. Setelah ngobrol panjang lebar akupun berkata, Atep Put, besok pulang kerja aku antar kamu boleh ngak ? pintaku. Putri Boleh kok Mas, emangnya gak ngerepotin ya mas ? ucapnya. Atep Ngak kok Put, makasih sampai bertemu besok ya put. Selamat Bobok Putri ! Ucapku Putri Baik mas, sama-sama. Balasnya Tibalah waktu yang telah kami janjikan setelah waktu pulang kerja sekitar jam 5 sore. Sungguh beruntung aku, Putri ternyata menyukai ajakanku, kelihatan dari responnya ketika kami mengobrol di tempat parkir mobil. Selama di perjalanan pulang hujan turun deras. Sehingga aku mencari kesempatan mengajaknya nongkrong di pinggir jalan, pada waktu itu kami menetap di mobilku sembari menunggu hujan agak reda. Dengan cuaca yang mendung, tiba-tiba saat itu mataku tertuju pada payudaranya yang tertutup jilbabnya. Ingin sekali aku menjilati puting susunya itu. sambil ngilerku melihat susunya Putripun melihatku dan ia berkata. Iiiiiiihhh… Mas Atep nakal matanya, masa lihat-lihatin aku kayak gitu deh, hehe… ucapnya manja dan sedikit menggoda, tetapi aku terus terang padanya kalau aku benar-benar menyukainnya. Atep Put, aku pengen bilang sesuatu sama kamu Putri Bilang apaan mas ?tanyanya heran Atep aku cuma mau bilang, kalau aku suka sama kamu Put. Putri Ah masa ia mas ? bohong kali !!! tanyanya kembali padaku Atep Serius aku Put, terus aku harus buktikan seperti apa kalau aku suka sama kamu ? Tanyaku balik padanya Putri Gak harus buktiin sih, cukup itu saja kok mas ! Atep oke deh Put, tapi aku berani kok cium bibir kamu sebagai tanda aku sayang sama kamu ! godaku kepadanya Aku memberanikan diri untuk menciumi mulutnya, walaupun Putri menolak tapi aku terus memaksa dan akhirnya berhasil. Dia tidak bisa mencegah aku untuk menciumnya. Di saat-saat kami ciuman, ternyata Putri melayani permainan bibirku. Aku menjadi sangat bersemangat menciumi bibirnya karena mendapat respon dari bibirnya. Tidak lupa tanganku mengelus-ngelus paha dan pantatnya agar dia lebih merangsang. sesekali terdengar desahan kecil dari mulut Putri dan Putri bertanya padaku. Putri Mas Atep, udah pernah hubungan sex atau ciuman ya dengan wanita lain ?tanyanya kepadaku Atep Belum sama sekali, karena aku masih perjaka kok Put, jawabku. Putri Aku juga masih Perawan kok Mas, Aku nggak tau bagaimana caranya berhubungan sex dan ciuman, ucapnya dengan polos. Atep bagaimana aku ajarkan kamu berhubungan sex dan ciuman ? pintaku Putri Boleh, tapi jangan lama-lama ya Mas Atep. balasnya Serasa sudah mendapatkan lampu hijau dari Putri, aku membuka pakaiannya dengan perlahan-lahan membuka kancing kemeja Putri, Beuhhh….. terlihatlah bongkahan tetek yang putih mulus itu dari balik BH-nya, kutafsir BH Putri berukuran 33B. tanpa membuang waktu, aku menghisap payudara Putri. ā€œSsshhh…..Arrghhhhhhh….. Geli Masssssss…… Desahnya menikmati hisapanku Menengar desahannya aku mulai mengigiti puting payudaranya. Terasa manis sekali air susunya ketikaku hisab-hisab di bagian putingnya. Kelihatan Ia mulai merasa bergairah aku membuka semua baju dan celanan dalamnya di dalam mobil. Pada saat itu kebetulan tempat parkir sedang mendukung, tidak ada satu orangpun yang lalu lalang di sana. Kemudian dengan perlahan Putri mengulum Penisku, Aku juga mengelus bibir memeknya dengan kedua tanganku. Kebetulan kami berposisi 69 saat itu. Aku jilati ujung klistorisnya, dan aku masukan jari tengahku ke dalam lubang memeknya, terdengar desahan Putri yang rada di tahan. Hhhhmmm…Ssss….Oughhhh. desah Putri tanda dia mulai bereaksi pada sentuhan tanganku. Aku yang tidak tahan dengan bibir vaginanya yang masih perawan aku terus saja menjilati bagian klistorisnya. Setelah beberapa menit dengan posisi 69 menjilati vaginanya. Putripun mendesah ngak karuan . Arrgghhh…. Arhhhhghh… Geli mas aduh geli… Kayak ada yang keluar dari dalam vaginaku mas. Ucapnya penuh heran. Tiba-tiba terasa cairan wangi yang mebanjiri mulutku, ternyata yang keluar adalah lendir Putri dengan wangi khas kewanitaan. aku berkata padanya ! ā€œitu tanda geli bahwa kamu sudah orgasme Putā€ ā€œSumpah mas, enak banget rasanyaā€sahut Putri. Putripun tidak mau kalah denganku,ia memintaku agar memasukan penisku ke dalam lubang memeknya. Mas pengen coba rasain punya mas deh, kayaknya enak abis mas, di jilatin aja bikin aku ketagihan ! pintanya Lalu aku mencoba memasukan Penisku pada lubang memeknya dengan perlahan. Pada awalnya memang susah menembus Vagina Putri yang masih Virgin, karena memang benar-benar sempit. Tapi setelah aku mencoba memasukan Penisku sedikit demi sedikit, pada akhirnya Breeessss !!!! Akhirnya aku berhasil menembus Keperawanan Putri. Kelihatan Saat itu juga Putri berteriak kencang karena vaginanya di masukin penisku yang besar, Aaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………….. Sakit banget, ucapnya kesakitan sambil matanya meneteskan air mata Saat itu aku yang ngak peduli karena sudah terlanjur masuk, aku mulai melakukan gerakan dengan pelan-pelan. Putri membalasnya dengan menjambak rambutku karena kesakitan. Tetapi aku terus melakukan genjotan terhadap Vaginanya yg sangat nikmat perawan itu. Sesekali aku mempercepatkan gerakan Penisku dengan maju-mundurkan gerakanku. Putripun berteriak lagi. Arrgggggghhhhhhhhhhhhhh………. desahnya dengan tampak masih kesakitan Melihat jeritan Putri kesakitan, sejenak aku mencabut batang penisku dari dalam lubang memeknya. Setelah Penisku tercabut, keluarlah darah segar dari lubang memeknya, Hal itu membuat jok belakang mobilku ternoda oleh darah keperawanan Putri. Aku bertanya kepadanya ! Atep Put, mau dilanjutin gak nih ? Putri Boleh mas, lanjutin aja aku bisa tahan sakitnya kokā€ Jawab putri Mulai aku memasukan penisku kembali ke dalam lubang memeknya, Nampaknya perlahan-lahan rasa sakitnya mulai hilang. dengan spontan aku menggenjot lubang memek Putri. Sekitar 15 menit aku menusuk Vaginanya dengan penuh semangat, tiba-tiba penisku merasakan ada cairan hangat yang keluar dari dalam lubang vaginanya. saat itu penisku masih tertancap di dalam lubang vagina putri. Ternyata Putri orgasme dua kali. saat itu penisku terasa dijepit oleh dinding-dinding Vagina Putri yang berdenyut-denyut. Putri Enak sekali Mas, aku udah dua kali rasain geli-geli enak seperti ini, kamu belum ngerasain ya Mas?, tanya Putri. Atep Bentar lagi nih Put, tahan bentar ya! aku mulai percepat genjotannyaā€ Pintaku Lalu aku mulai mempercepat gerakanku, aku menggenjot Vagina Putri dengan secepat mungkin, Aku yang hampir orgasme semakin mempercepat gerakan Penisku keluar masuk dalam lubang memeknya. Put aku udah di ujung nih, rasa-rasa gelinya enak banget !!! Arrrghhhhhhh… Crotttt… Crottt… Crottt , pada akhirnya aku mendapatkan orgasmeku, dan saat itu aku mengeluarkan spermaku ke payudara Putri yang besar dan bulat itu. Makasih ya mas, hal ini ngak akan aku lupakan sepanjang umurku , kata Putri penuh rasa sayang kepadaku. ā€œIya Put, aku juga ngak akan melupakan kejadian ini. Emuachhhā€¦ā€ jawabku sembari ciuman pada bibirnya. Akhirnya kamipun mulai membersihkan tubuh kami dengan tisu yang ada di dalam mobilku, bergegas memakai pakaian kami kembali. Lalu akupun mengantarkan Putri pulang kerumahnya. Selama di perjalanan aku mengajak ngobrolnya agar dia tidak canggung kepadaku. sebelum Ia turun dari mobilku, kami sempat berciuman dulu dengan penuh nikmat yang membara. Aku dan Putri tidak akan melupakan kejadian ini. hingga aku menuliskan sebuah cerita sex di situs ini. Malamitu hanya tinggal beberapa kendaraan saja di tempat parkir itu. Terdengar bunyi sirine pendek saat kutekan remote mobilku. Akupun membuka pintu mobil dan berpamitan padanya. Ketika aku menutup pintu, tiba-tiba aku dikejutkan oleh Dimas yang membuka pintu sebelah dan ikut masuk ke mobilku. ? NOVELBASAH ? ā€œAkua, akua, akuaa! Akua, Mijon, Sprit, Panta! Yang aus, yang aus!ā€ Teriak beberapa pedagang asongan dengan intonasi khas, menyelinap di celah barisan mobil-mobil yang tak bergerak. Pagi sudah tak lagi terlihat seperti pagi; matahari yang meninggi serta bising dan panas dari kendaraan membuatnya seolah sudah tengah hari. Sepasang muda-mudi tampak bengong di dalam Honda Jazz merah, menatap kosong pantat-pantat kendaraan yang berjajar di hadapannya. Lagu Ain’t It Fun-nya Paramore terdengar mengalun pelan di dalam kabin yang dingin ber-AC. ā€œUdah sampe di mana kita?ā€ Tanya Alya yang duduk di sebelah kiri kemudi. ā€œUdah gak usah becanda.ā€ Jawab adik Alya, Ivan yang memegang setir. ā€œIdih sewot.ā€ Tukas Alya sambil mengambil iPad putihnya di samping tuas rem tangan. ā€œAbisnya, udah empat jam kita di sini gak kemana-mana.ā€ Jawab Ivan dengan ketus. ā€œKak Al sih, coba tadi kita berangkat pagi banget bareng Papah, pasti gak gini ceritanya.ā€ Pungkasnya. ā€œYa maaf.ā€ Jawab Alya. ā€œBanyak pesenan, cong.ā€ Lanjutnya sambil mengoprek tabletnya itu. Keduanya terpaksa pulang mudik terlambat setelah Alya memaksa adiknya berbelanja oleh-oleh terlebih dahulu. Alya terlihat mengenakan tanktop double layer berwarna putih persik dan hotpants blue jeans, sesuai dengan perangainya yang super cuek tapi selaras dengan wajahnya yang cantik dan kulitnya yang putih. Sementara Ivan hanya mengenakan kaos biru kadet dengan jeans, menunjukkan tipe cowok yang santai. Kedua kakak-beradik itu hanya terpaut usia 2 tahun. Ting tong ting tong ting tong! ā€œHape lu tuh, angkat.ā€ Perintah Alya. Ivan mengambil handphone-nya, melihat tapi kemudian mematikan panggilan itu. ā€œCieeeh dirijek.ā€ Sindir Alya. ā€œSiapa siiiih? Fans lu, yaa?ā€ Cibirnya. Ivan tak menggubris sindiran kakaknya itu. ā€œKenapa sih lu, Van, udah kelas dua belas masih belum punya pacar?ā€ Tanya Alya, heran dengan adiknya ini. Padahal menurut sepengetahuannya, cukup banyak cewek-cewek yang menyukai Ivan. ā€œJangan dibahas laah.ā€ Jawab Ivan, mengelak. ā€œEh, seriusan. Kenapa?ā€ Tanya Alya lagi. Ivan tak meresponnya. Sesungguhnya, standar cewek buat Ivan sudah terlanjur tinggi dipatok oleh kakaknya sendiri. Punya kakak yang cantik, fashionable, dan rajin merawat diri membuatnya susah mencari cewek yang mendekati itu di sekolahnya. Beberapa kali Ivan pernah mendekati cewek tapi tak satu pun yang sesuai dengan harapannya. ā€œGanteng sih cukup, rapi iya, bersih iya. Apa lu kurang nyekil, ya?ā€ Alya mencoba menganalisa problem adiknya. Menurutnya, adiknya itu memang tak cuma santai seperti dia tapi juga terlalu pasif terhadap cewek. Ivan enggan merespon pertanyaan kakaknya itu. Jelas saja, melihat kendaraan macet yang sangat panjang, bisa dipastikan sebuah pembicaraan akan sangat panjang juga. Ivan tak mau jika tentang dirinyalah yang dibahas sepanjang sisa perjalanan. ā€œYah, dianya cuek.ā€ Kata Alya. ā€œYa udah, gue tidur aja. Bosen.ā€ Katanya lagi, menyimpan iPad-nya. Alya menarik tuas seatback dan mendorong sandaran joknya itu ke belakang. Ivan tak mempedulikan ocehan kakaknya itu dan membiarkan dirinya ditinggal tidur sendirian. Ivan menengok jam tangan yang dipakainya, sudah lebih dari empat jam kendaraan mereka tersangkut kemacetan arus balik. Tidak nyaman dengan posisi tidurnya, Alya menaikkan kaki kirinya ke dashboard. Mata Ivan terlihat menyudut, mengintip sepasang kaki mulus yang membentang di sampingnya. Ivan memang sudah sangat terbiasa melihat kakaknya memakai shortpants atau miniskirts, atau pakaian mini lainnya tapi sepertinya darah kelelakian remaja puber itu membuat dia tak pernah bosan dengan pemandangan yang mengundang’ itu. Usia mereka memang tak begitu jauh tapi tentu saja soal fisik Alya sudah jauh lebih dulu matang dari Ivan -dan itulah yang sering menjadi masalah buat Ivan. Apa yang Ivan lihat kali ini adalah kaki dengan jari-jari kaki yang terawat, betis yang kencang, dan paha ramping yang bersela, semuanya dia lihat di sepasang kaki jenjang yang kulitnya halus mulus dan putih bersinar bak mutiara. Sering kali Ivan hanya bisa menelan air liurnya jika mendapati keindahan seperti itu, terlebih jika dia mendapatkan bonus, seperti yang sedang diintipnya kali ini. Alya mengenakan jorts, celana jeans yang super pendek dengan jumbai-jumbai denim tak berkelim. Celana yang terlalu pendek yang hanya sekedar menutupi 5-7 sentimeter bagian paha Alya. Kaki kanannya yang terlipat dengan lutut keluar itu membuat selangkangannya membuka, menyisakan celah pada lubang kaki celana yang mendekati bagian selangkangannya. Melihat kakaknya sedang memejamkan matanya, Ivan menjulurkan pandangannya, mengintip permukaan terbuka yang memperlihatkan sebagian lapisan celana dalam dan permukaan selangkangan Alya. Sekali pun Alya memakai celana dalam putih mint tapi permukaan kulit selangkangan Alya yang putih seputih susu masih terlihat kontras dengan warna celana dalamnya itu. Bonus-bonus seperti ini yang selalu membuat Ivan kecil terbangun. Walau pun Alya adalah kakaknya sendiri, Ivan sudah lupa kapan terakhir kali melihat kakaknya bugil, membuatnya justru selalu tertarik dengan bagian-bagian tubuh yang selalu disembunyikan Alya. ā€œVan.ā€ Kata Alya. ā€œY-ya?ā€ Tanya Ivan terkejut. ā€œTurunin AC-nya dong, gue takut beser.ā€ Jawab Alya. ā€œOh. Iya.ā€ Jawab Ivan sambil memutar cakram temperatur AC-nya. — ā€œSo am I wrong? For thinking that we could be something for real? Now am I wrong? For trying to reach the things that I can’t see? But that’s just how I feel, That’s just how I feel That’s just how I feel..ā€ Lagu Nico & Vinz terdengar menggetar dari speaker satelit dan subwoofer di dalam kabin kendaraan itu, seirama dengan ketukan telunjuk Ivan pada permukaan setir yang dipegangnya. Sudah dua jam berlalu sejak Alya tertidur tapi angka odometer di panel instrumen masih belum banyak bertambah, atau dengan kata lain jalanan amat sangat macet. ā€œVan.ā€ Alya terbangun dari tidurnya. ā€œGue pengen pipis.ā€ Katanya, setengah bergumam. ā€œEuh. Bentar.ā€ Jawab Ivan sambil celingukan, melihat celah buat menepi di tengah-tengah kemacetan itu. ā€œNgga bisa, kak Al.ā€ Kata Ivan, melihat mobil yang disetirnya persis berada di tengah-tengah. ā€œAduuuh, gue gak tahan.ā€ Kata Alya sambil meringis menahan perutnya. ā€œVan??ā€ Desak Alya, kebingungan tak punya solusi. ā€œEmm, emm.ā€ Ivan terlihat ikut bingung. ā€œGimana dong? Mau pake botol?ā€ Ivan juga tampaknya tidak tahu harus berbuat apa. ā€œAduuuh. Lu pikir gue cowok.ā€ Protes Alya. ā€œAaaaaaah! Aduh, aduh!ā€ Teriak Alya sambil berdiri, kemudian loncat ke jok belakang. Alya terlihat terdiam untuk beberapa saat setelah duduk di belakang. ā€œVan. Koper gue di mobil Papah, ya?ā€ Tanya Alya kemudian sambil nungging ke belakang, mengecek bagasi. ā€œLah situ naronya di mana?ā€ Ivan balik bertanya sambil mengintip kakaknya dari cermin dalam. ā€œHah? Kak Alya ngompol??ā€ Teriak Ivan, melihat jeans pendek kakaknya itu berbayang basah pada bagian bawahnya. ā€œHahaha!ā€ Lanjutnya sambil mentertawakan kakaknya. ā€œIh sialan malah ngetawain.ā€ Balas Alya kesal. ā€œNih, makan!ā€ Katanya dari belakang sambil mengelapkan tangannya yang basah oleh air kencingnya ke wajah Ivan. ā€œAaaah, bau memeeeeeek!!!ā€ Teriak Ivan sambil segera mengambil tisu dan mengelap mukanya, kemudian melempar tisunya ke belakang ke arah Alya. ā€œEnak aja dibilang bau memek! Memek gue kagak bau!ā€ Alya kembali mengusapkan tangannya ke wajah Ivan. ā€œMmh! Bauuu!ā€ Ivan kembali menyeka wajahnya dengan tisu. ā€œBau apa sih lu!?ā€ Tanya Alya kesal, merasa difitnah dibilang bau seperti itu. ā€œVan.ā€ Kata Alya kemudian. ā€œKoper gue di mobil Papah, gue gak ada celana cadangan.ā€ Rengek Alya. ā€œAku juga gak bawa apa-apa.ā€ Jawab Ivan. ā€œLagian pantat kak Al kan gede, celanaku gak bakalan ada yang muat.ā€ Ivan kebingungan. ā€œAda supermarket gak?ā€ Tanya Alya sambil melihat-lihat ke samping jalan. ā€œNggak lah, ini masih hutan rimba.ā€ Jawab Ivan, menunjuk rumah-rumah yang sepi dari pertokoan. ā€œLebay lu, ah.ā€ Kata Alya. ā€œEmang di mana kita?ā€ ā€œCijapati.ā€ Jawab Ivan. ā€œMau dikeringin pake AC gak celananya?ā€ Tanya Ivan menawarkan solusi. Kepala Ivan mendadak penuh warna, membayangkan kakaknya melepas celananya di mobil. — ā€œNih.ā€ Kata Alya sambil mengambil Minute Maid Pulpy Orange dari kantong plastik yang dibawanya dari Indomaret. ā€œThanks.ā€ Ujar Ivan yang mendadak terlihat hanya mengenakan singlet putih. ā€œDapet celananya?ā€ Tanyanya kemudian. ā€œEnggak, cuma ada cangcut doang.ā€ Jawab Alya sambil menunjukkan bungkusan celana dalam yang baru dibelinya. ā€œNih.ā€ Alya melempar kaos Ivan yang tadi dipakai untuk menutupi celananya yang basah. ā€œJangan coba-coba bilang bau memek!ā€ Teriak Alya, melihat Ivan yang akan membuka mulutnya setelah mencium-ciumi kaosnya. ā€œKayak lu tau aja bau memek kayak gimana.ā€ Protes Alya sambil melangkah ke belakang. Ivan melirik Alya yang melangkah di sampingnya, menatap tak berkedip paha yang putih dan mulus itu. ā€œTau lah, kayak bau pesing gitu, kan.ā€ Jawab Ivan membela diri. ā€œGue buka celana, awas lu kalo nengok.ā€ Ujar Alya sambil menjulurkan tangannya ke spion dalam dan memutarnya ke arah samping, khawatir Ivan mengintipnya. ā€œBau pesing? Kata siapa? Sok tau.ā€ Protesnya. ā€œMemek bocah kali, Van, bau pesing.ā€ Pungkas Alya sambil beranjak persis ke belakang jok Ivan. Jantung Ivan mendadak berdegup kencang mengetahui kakaknya itu akan mengganti celana dalam. Sepertinya Ivan tak ingin kehilangan momen itu tapi dia tak memiliki cara untuk memanfaatkannya. Dia berpikir keras untuk bisa mengintipnya tanpa sepengetahuan Alya. Tapi sia-sia, tak satu pun keluar ide dari kepalanya. ā€œNih, jemurin.ā€ Kata Alya sambil menjulurkan hotpants-nya itu ke depan. Ivan mengambilnya dan bermaksud meletakkannya di dashboard. Pikirannya semakin kacau, terbayang kakaknya itu hanya menggunakan celana dalam di belakang sana. Karena dashboard cukup jauh, akhirnya langkah ini akan dia coba gunakan sebagai modus untuk memalingkan wajahnya ke belakang. Tapi belum sempat Ivan bergerak, ā€œNih, ini wangi memek beneran.ā€ Kata Alya tiba-tiba sambil menyentuhkan telunjuknya ke hidung Ivan, setelah sebelumnya Alya menyelipkan telunjuknya ke dalam celana dalam yang baru saja dipakainya. ā€œMana bau pesing? Itu namanya wangi.ā€ Ujarnya. Seolah terhipnotis, Ivan terpaku dengan aroma yang keluar dari telunjuk Alya. Aroma wangi segar yang bercampur sedikit wangi lembab yang khas. Wangi yang sangat familiar buat Ivan. Sudah sejak masuk SMP Ivan menjadi perompak celana dalam. Celana dalam siapa lagi kalau bukan punya kakaknya? Sejak kakaknya berubah menjadi seorang remaja putri yang menarik, hal-hal pribadi milik Alya selalu menjadi magnet perhatiannya. Awalnya hanya sekedar ingin tahu, lama-lama menjadi candu dan inspirasi pelampiasan hasrat pubertasnya. Bra, miniset, kaos dalam, celana dalam, celana pendek spandex, dan segala pakaian yang meninggalkan aroma khusus dari tubuh kakaknya. Nyaris semua aroma bebauan, dari wangi artifisial; parfum, cologne, lotion, sampai wangi alami pengaruh hormon estrogen dalam tubuh kakaknya; keringat, ketiak, apalagi bau dari celana dalamnya. Wangi lembab yang barusan tercium itu mengingatkan Ivan pada celana dalam Alya yang biasa dicurinya. Wangi yang biasanya cukup kuat pada bagian tengah celana dalam yang biasanya disertai noda, atau yang masih disertai cairan lengket jika Ivan mengambilnya tidak lama setelah dipakai Alya. Tapi ada hal yang Ivan sadari berbeda dengan apa yang selama ini dia cium, kali ini bukan hanya lembab tapi juga wangi fresh yang menyegarkan. Wangi yang tak pernah dia temui sebelumnya. ā€œHeh!!! Kenapa jadi ngelamun!!ā€ Teriak Alya. Alya yang bawahannya hanya mengenakan celana dalam yang baru dibelinya itu loncat kembali ke jok di samping Ivan. Tapi sial buat Ivan, sebelum dia sempat melihat bagian terbuka milik kakaknya, Alya lebih dulu mengambil kaos Ivan yang belum sempat kembali dia kenakan, dan secepat kilat menutupkannya pada pahanya. Alya melihat ke sekelilingnya, memastikan tak ada orang dari kendaraan lain yang melihatnya tadi. ā€œKita sambil melipir aja, Van, cari toko baju. Kalo macet terus, gue pasti perlu celana. Tapi kalo lancar sih gak apa-apa.ā€ Pesan Alya. Ivan masih terlihat bengong, tak merespon omongan Alya. ā€œEh, kok lu kayak yang horny, Van?ā€ Tanya Alya keheranan setelah melihat wajah Ivan yang mendadak cerah. Pupil mata Ivan terlihat melebar namun kelopak matanya menyempit sayu, alis matanya turun, Ivan seperti sedang di bawah pengaruh obat penenang. Ivan yang masih tak menjawab terkejut ketika tiba-tiba saja Alya mengulurkan tangannya memegang bagian selangkangannya. ā€œIiiih, lu horny sama gueeeeee???ā€ Teriak Alya histeris menemukan batang kelamin Ivan tegak mengeras. ā€œKak Alya!!ā€ Teriak Ivan, melotot ke arah tangan Alya yang persis menekan kemaluannya. Kendati protes, Ivan tetap membiarkan tangan Alya menyentuh kemaluannya, tak bisa berbohong dengan kebutuhan biologis tubuhnya. ā€œKok bisa, Van?ā€ Tanya Alya. Alya sendiri tidak menarik kembali tangannya. Diam-diam dia terkejut mendapati batang kejantanan adiknya itu terasa besar dan tebal. Alya sendiri tak ingat kapan terakhir kali dia melihat kemaluan Ivan. Namun yang pasti, ukurannya sekarang jauh lebih besar dari yang dia kira. Awalnya Alya tidak membuat gerakan apa-apa tapi karena kepenasarannya, Alya refleks menggerakan tangannya maju hingga ke ujung akhir kepala penis Ivan dan kemudian mundur hingga pangkal batangnya. Alam bawah sadar Alya cukup penasaran dengan ukuran penis Ivan yang sesungguhnya. Tapi hal itu diterjemahkan lain oleh Ivan. Ivan yang kemaluannya sudah ready’ itu menggelinjang sedikit, mendapatkan rasa nikmat dari pergeseran tangan Alya. ā€œEh sori, gue gak maksud.ā€ Ucap Alya, melihat adiknya terlihat keenakan dengan gerakan tangannya. Alya tak ingin hal itu disalah-artikan, dia pun menarik kembali tangannya. Tak pernah terpikirkan dalam benak Alya jika adiknya bisa terangsang olehnya, bahkan bisa menerima sentuhan darinya. Alya sendiri sudah membuang jauh ketertarikan fisik dengan adiknya, sekali pun tak bisa disangkal oleh tubuhnya jika dirinya juga sedikitnya menikmati hal-hal seperti itu. Walau pun Alya lebih dewasa dan lebih memahami arti dari hubungan adik-kakak tapi terkadang refleks dari tubuhnya yang penasaran membuatnya tak sadar. Tak jarang Alya mendapati dirinya ngobrol dengan Ivan tanpa alasan yang jelas ketika Ivan pulang bermain futsal padahal hanya untuk sekedar menghirup wangi keringat maskulin Ivan atau ketika Ivan selesai mandi, Alya tak sadar jika dia sering sekali mengajak Ivan bercanda hanya untuk melihat dada Ivan yang bidang atau melirik pantat Ivan yang hanya berbalut handuk. Tapi semua hanya sejauh itu, Alya masih cukup sadar untuk tidak terjebak lebih dalam. Terkecuali hari ini, Alya cukup terpesona dengan batang kemaluan Ivan yang sejak sekian tahun baru disadarinya kembali. ā€œLu kok kayak yang keenakan.ā€ Ujar Alya. Lagi-lagi Alya tak sadar tangannya telah kembali memegang kemaluan Ivan. Bukan hal yang diinginkan Alya sama sekali tapi itu tetap terjadi di luar kendali akal sehatnya. Ivan masih tetap terdiam mendapati tangan Alya kembali menyentuhnya. Bukan pengalaman pertamanya memang, penisnya disentuh cewek bukanlah hal yang aneh karena Ivan juga tak jarang digoda atau menggoda cewek-cewek. Namun usapan tangan Alya diluar dugaannya, jiwa kelelakiannya bergejolak, bukan saja karena Alya adalah kakak kandungnya sendiri tapi juga karena selama ini Alya adalah sosok cewek yang selalu menjadi favoritnya. Sosok mustahil yang hanya bisa Ivan bayangkan dalam khayalannya, bukan dalam dunia nyata. ā€œIni enak?ā€ Tanya Alya sambil menatap mata Ivan yang terlanjur terbuai gairah, jempol tangannya mengusap-usap bagian leher kemaluan Ivan yang masih terlapisi jeansnya. Ivan mengangguk, tubuhnya yang haus akan pelampiasan itu tak bisa berbohong. Alya melihat ke luar, mengecek jika orang dari kendaraan lain bisa melihatnya. ā€œSejak kapan punya lu jadi gede gini, Van?ā€ Tanya Alya. ā€œSejak teteh susunya gede. Haha.ā€ Jawab Ivan sambil bercanda. ā€œHaha!ā€ Alya tertawa cukup keras, mengingat hal itu sangat logis. ā€œJangan-jangan lu suka sama tetek gue ya?ā€ Tanya Alya memancing. ā€œIya lah. Punya kak Alya gede.ā€ Jawab Ivan jujur. Alya tersenyum merasa tersanjung. ā€œVan.ā€ Kata Alya kemudian. ā€œJangan mikir yang aneh-aneh dulu, ya.ā€ Ujar Alya mengantisipasi sesuatu. ā€œLiat, ya? Penasaran.ā€ Pinta Alya sembari menunjuk kemaluan Ivan. Ivan tentu saja mengangguk setuju, cowok mana yang mau menolak cewek minta izin melihat anunya? Ivan melihat sekelilingnya, memastikan mereka berada di situasi yang aman. Reflektor film di jendela kendaraannya sudah dia ketahui membuatnya aman dari intipan orang di luar, terkecuali dari jendela bagian depan. Namun tak ada kendaraan yang memiliki tinggi signifikan untuk mengintip mereka dari depan. Alya pun membuka kancing dan menurunkan ritsleting celana Ivan. Kemudian dia menarik celana dalam yang menghalangi kemaluan Ivan. Alya tampak takjub melihat benda tegang berurat yang ternyata cukup besar, lebih besar dari yang Alya pikirkan dan yang pernah dia lihat di jaman dahulu kala. Bukannya puas setelah melihat itu, Alya justru merasa horny karenanya. Dua adik-kakak ini nampaknya masing-masing sudah cukup tergugah secara seksual tapi tak satu pun yang menunjukkan sinyalnya terang-terangan. Alya sendiri bisa berbuat sekehendaknya karena merasa dia yang paling tua tapi tetap saja dia terlalu gengsi untuk memperlihatkan itu secara terbuka. Sementara Ivan bersikap sebagaimana seorang adik seharusnya, dia tak berani berinisiatif apa pun, khawatir menjadi salah di mata kakaknya. Keduanya merasakan dorongan birahi yang sama namun keduanya juga sama-sama tak ingin hal ini menjadi sumber bencana. Ivan diam saja ketika Alya meraba-raba urat-urat dan renjulan-renjulan samar di penisnya. Sentuhan jemari lembut kakaknya dirasanya bak belaian bidadari yang membuai hasratnya. Alya sendiri rupanya sudah terlalu terangsang. ā€œLu beneran belum punya pacar? Belum pernah begini-beginian sama cewek?ā€ Tanya Alya bermodus. Ivan menggeleng, berbohong. Berharap besar yang dilakukan kakaknya itu tak berhenti sampai di situ. ā€œKalo ini?ā€ Tanya Alya sambil kemudian menjulurkan lidahnya dan menjilati leher kemaluan Ivan. Alya menengok Ivan kembali, menanti dengan cemas reaksi Ivan. Ivan masih menggeleng dengan tenang padahal dalam hatinya Ivan begitu terkejut kakaknya sendiri ternyata cukup berani melakukan itu. Sadar jika sekenarionya sukses, dalam hal ini apa yang dilakukannya bisa diterima dengan positif oleh Ivan, Alya membuka mulutnya dan memasukkan kepala penis Ivan ke dalamnya. Ivan yang masih terkejut tapi senang terlihat terpejam, menikmati hangat mulut kakaknya itu. Sentuhan lidah yang basah di dalam mulut Alya membuatnya terdiam nikmat, terlebih ketika mulut kakaknya itu menghisap-hisap dan menyedot-nyedot kemaluannya. Ivan pun refleks menarik tuas pengatur jarak duduk hingga joknya lebih mundur, menyisakan ruang yang cukup banyak untuk kakaknya. Alya menggerak-gerakkan mulutnya, menarik-narik kemaluan Ivan keluar-masuk mulutnya. Terlanjur terangsang, Alya meraih tangan Ivan dan menyelipkannya pada baju Ivan yang menutupi pahanya. Ivan merasakan tangannya menghampiri permukaan yang hangat, bagian selangkangan Alya yang hanya berlapis celana dalam. Melihat adiknya tidak cukup ahli beraksi di sana, Alya mencoba membantu tangan Ivan tiba di lokasi yang sangat dia inginkan. ā€œMhh..ā€ Alya terdengar melenguh, mengarahkan jemari Ivan pada klitorisnya tapi mulutnya pun tak berhenti menghisap kemaluan Ivan. ā€œVan.ā€ Ujar Alya, berhenti melakukan aktivitasnya. ā€œKamu ngerasa enak, gak?ā€ Tanya Alya. Ivan terkejut mendengar kakaknya menggunakan panggilan Kamu’, membuat dirinya serasa lebih dekat dengan Alya. Ivan berpikir, mungkin karena kakaknya ini sudah cukup terangsang. Tanpa ragu-ragu Ivan mengangguk. ā€œKayaknya kita harus parkir.ā€ Kata Alya. — ā€œVan.ā€ Ucap Alya yang sudah duduk di belakang dengan wajahnya yang sudah sayu, merentangkan tangan menyambut Ivan yang beranjak menuju ke arahnya. Ivan melangkahkan kaki ke belakang tanpa bisa bersabar lagi, kakaknya yang cantik itu sudah duduk dengan bawahan celana dalam yang sudah tak terhalangi apa pun lagi. Siang hari yang terik tampaknya tak begitu terasa oleh kedua insan di dalam mobil yang ber-AC itu. Kendaraan mereka terparkir di depan sebuah pabrik garmen yang terlihat sepi. Kendaraan-kendaraan lain tampak masih berbaris di sepanjang jalan itu. Sepasang adik-kakak yang sedang dibakar gelora itu tampaknya sudah terlanjur bernafsu. Tak peduli lagi dengan sekelilingnya, Alya sudah tak bisa lagi menahan-nahan hasratnya, sementara Ivan tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan di pelupuk mata. ā€œYakin kak Al kita ga bakalan apa-apa?ā€ Tanya Ivan yang sudah duduk itu celingukan melihat ke luar. Jendela-jendela belakang kendaraan mereka memang cukup gelap, tak mungkin terlihat jika selintas lalu tapi tetap saja Ivan khawatir jika ada orang yang betul-betul mencurigai mereka dan mengintipnya ke jendela. ā€œTenang, Van. Mau telanjang pun gak bakalan ada orang yang percaya kita berbuat aneh. Lagi pula siapa yang berani marahin adik-kakak cuma gara-gara gak pake baju, palingan mereka yang malu duluan.ā€ Jawab Alya menenangkan. Alya menarik celana Ivan turun hingga lutut Ivan, lalu kembali menghisap batang kejantanan Ivan yang sudah menjulang. Tak tahan dengan penis yang tegap berurat itu, Alya melepas celana dalamnya. Ivan mencoba bersikap tenang sekali pun untuk kali pertamanya dia melihat selangkangan Alya yang putih tak berpenghalang. Rambut kemaluan kakaknya itu terlihat rapi dan enak dipandang. Jantung Ivan berdegup kencang ketika paha yang jenjang itu melangkahi dirinya. Sejujurnya, ini adalah pengalaman berhubungan intimnya yang pertama kali. Tapi gugupnya itu sirna ketika Alya membuka pakaian luar dan branya. Kegugupan Ivan terbius oleh dua benda indah yang menggunung di hadapannya. Dua payudara yang kencang itu bak dua lemon besar yang kenyal dan berisi. Putingnya menguncup dan tegang, membuat gila siapa pun yang melihatnya. Alya bertumpu pada kedua lututnya di jok, mengangkangi Ivan yang duduk. Dia meraih benda tegak milik Ivan dan mengeluskannya pada permukaan bibir kemaluannya. Ditempatkannya batang ber-helm itu pada sela bibir kemaluan Alya yang sudah merekah itu. Alya mencoba menggoyangkannya, memutar-mutarnya, liang senggamanya yang belum cukup basah itu membuat kemaluan Ivan terasa seret. ā€œAaah.ā€ Desah Alya ketika kepala dan batang penis Ivan melesak, menyelinap masuk mengganjal liang vaginanya. Ivan terpejam, keperjakaannya telah hilang dengan cara yang sangat menyenangkan. Ivan begitu menikmati denyut-denyut kenikmatan yang terhantar dari batang kemaluannya. Dia merasakan batang kemaluannya terhisap oleh rongga panas yang sempit yang dipenuhi oleh dinding-dinding yang empuk dan lembut. Baru disadari olehnya jika berhubungan intim itu tak ada bandingannya dengan onani. ā€œPelan aja ya? Biar mobilnya gak goyang.ā€ Ujar Alya sambil mencoba menggerakan pantatnya turun-naik. ā€œEnak gak, Van?ā€ Tanya Alya. Ivan hanya mengguk. ā€œKak Al?ā€ Ivan bertanya balik. ā€œBanget. Emmh.ā€ Jawab Alya sambil mendesah. ā€œTau gini dari dulu, Van. Ahh.ā€ Desahnya kemudian. Alya memang tak mengira jika batang kemaluan yang selama ini selalu ada di rumahnya itu sangatlah nikmat. Batang kemaluan Ivan yang menyeret-nyeret dinding vaginanya dirasakannya seolah belaian angin musim semi, mengelus dan memijatnya dengan penuh kenikmatan. Alya mengambil tangan Ivan yang masih malu-malu, kemudian menyentuhkannya pada dua payudara yang kedua ujungnya sudah tegang itu. Ivan yang memang terlalu takut merusak suasana untuk melakukan sesuatu itu begitu kegirangan mendapat izin untuk memegangi buah dada kakaknya yang indah itu. Ivan menggenggamnya, mengusapnya, mengelusnya, dan meremasnya. Alya hanya terpejam menikmati dua stimulasi yang nikmatnya minta ampun itu. ā€œVan.ā€ Ujar Alya berbisik sambil menggerakkan pantatnya penuh dengan perasaan. Alya menegakkan badannya, mengarahkan kedua payudaranya persis di wajah Ivan. Lalu dia mengusap lembut rahang Ivan dan menarik leher Ivan maju. Ivan tahu apa yang diingikan kakaknya. Tanpa basa-basi, Ivan menghisap puting payudara Alya. Cukup lama keduanya saling berpacu kenikmatan, sekali pun samar kendaraan yang mereka naiki itu sedikit bergoyang tapi tak begitu terlihat untuk orang lain. ā€œAhhh.ā€ Alya kembali mendesah, merangkul Ivan dengan cukup kencang dan menekan payudaranya ke wajah Ivan. ā€œAku, emhhh.ā€ Desah Alya sambil menikmati gesekan di bawah sana. Beberapa saat kemudian, Alya terlihat memperdalam dan memperlama gerakannya. ā€œAhhh. Ahhh.ā€ Desah Alya dengan rangkulan yang kian kencang melilit tubuh Ivan. Jemari Alya kemudian terlihat meremas-remas apa pun yang ada di sekitarnya. Alya tak bisa berpikir banyak, kecuali menikmati pohon kenikmatan yang tumbuh kian tinggi, kian tinggi, dan semakin tinggi. Rasa nikmat bermunculan bak kuncup bunga yang menanti untuk mekar. ā€œAaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh!ā€ Alya menegakkan kepalanya, lehernya terlihat berurat, pantatnya menancap dalam-dalam menghisap batang kemaluan Ivan. Alya terpejam, bunga-bunga orgasme yang akhirnya mekar itu seolah beterbangan tertiup angin musim semi yang menerbangkan jiwanya. Bunga-bunga nikmat itu terbang berhamburan dari ujung-ujung syaraf yang tertanam pada organ-organ di sekitar selangkangannya. ā€œHahhhh. Hahh.ā€ Alya berdiam sejenak, badannya melunglai, pelukannya mengendur. Ivan masih saja terdiam menikmati hisapan dan gesekan dinding kemaluan Alya. Pengalaman pertamanya ini membuatnya tidak cukup awas dengan bahasa intim tubuh kakaknya, Ivan bahkan tak menyadari jika Alya baru saja orgasme. Namun Alya sepertinya memahami ini. Ingin membalas kenikmatan yang tadi diperolehnya, Alya dengan hati-hati mempercepat gerakannya. Ivan yang masih memegangi dan meraba-raba buah dada kakaknya itu terkejut merasakan kenikmatan dari goyangan pantat Alya yang bertambah. Kemaluannya terasa menebal, denyut-denyut kenikmatan mulai terasa kian memuncak. Seperti roket yang sedang membawanya terbang ke angkasa, kian lama kenikmatan itu kian bertambah tinggi, kian rapat gesekan dari Alya kian bertambah tinggi kenikmatan yang dihampirinya. Alya tahu bahasa tubuh adiknya mengindikasikan roket yang akan segera meledak. ā€œJangan dikeluarin di dalem, ya.ā€ Pinta Alya berbisik. Ivan mendengarkannya dan kembali fokus pada kenikmatan yang kian memuncak itu, dan bum! ā€œAaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh!ā€ Ivan serta-merta mendorong Alya, melepaskan diri dari hisapan liang senggama Alya. Dia melenguh dan mengejang, membiarkan roketnya itu meledak-ledak, menyemburkan cairannya dengan penuh kenikmatan. Alya beralih ke samping Ivan dan membantunya dengan memijat-mijat penis Ivan. ā€œEnak gak, Van?ā€ Tanya Alya, melihat cairan yang meleleh dari batang kemaluan adiknya. ā€œBaru kali ini ngerasain ML, enak banget ternyata.ā€ Jawab Ivan sambil tersenyum lebar, memperlihatkan giginya, ekspresi wajah yang sangat senang. ā€œHahh.ā€ Desahnya, menghela nafas penuh kelegaan. ā€œHah?ā€ Alya sepertinya terkejut. ā€œJangan-jangan tadi sebelumnya kamu masih perjaka?ā€ Tanya Alya. Ivan mengangguk, lagi-lagi terlihat senang. ā€œIiih kamuuuuuuu, kenapa gak bilang-bilaaaaang!!ā€ Jerit Alya tersenym sambil mencubit pipi Ivan. ā€œTau gitu kita pergi aja ke hotel, biar lebih spesial.ā€ Ucapnya kemudian. ā€œMakasih, ya. Kamu juga cowok pertama yang aku perawanin.ā€ Tutur Alya tersenyum sambil mencium kening adiknya. ā€œHehe, iya. Gak apa-apa kok ke hotelnya lain kali.ā€ Jawab Ivan sambil melirik kakaknya dengan genit. Ivan terlihat bahagia dengan sikap kakaknya yang jauh lebih baik dari biasanya yang kasar dan cuek. ā€œIiih kamuuuuuu!ā€ Alya kembali mencubit pipi Ivan. ā€œUdah, nyetir sono! Biar cepet nyampe.ā€ Teriak Alya. ā€œDi Bogor juga hotel banyak loh.ā€ Bisik Alya ke telinga Ivan. T A M A T Baca Pernikahan Putriku

Taklupa kuberi tips pada petugas jaga pagi itu. Kemudian kami menuju mobil dan segera melesat kembali ke kota. Aku antar dulu Wiwik ke terminal bus. Sesampai di terminal bus, kami segera berpisah. Cerita Dewasa Wanita Haus Di Tinggal Suami. Agustus 2, 2022. Cerita Sex Belajar Bermain Dengan Teman. Agustus 2, 2022. Cerita Erotis Kamu Dia

Skip to content [Cerita Sex Mahasiswa] Aku Diperkosa Di Mobil– Namaku adalah Mei Ling, aku adalah seorang mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berada di daerah Jakarta Pusat yang pada masa-masa awal demokrasi terkenal sebagai pusat demonstrasi dan berbagai tragedi politik. Secara fisik aku adalah gadis yang menarik dengan tinggi tubuh sekitar 175 cm, langsing dan seksi karena rajin ikut senam dan fitness, berwajah lonjong dan berparas melankolis, berambut hitam legam panjang lurus sebahu ciri khas wanita chinese serta berkulit putih mulus tanpa cacat sedikit pun dengan puting payudara berwarna merah jambu dan bulu kemaluan tipis agak jarang. Kejadian ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari ruang baca skripsi tempat kumpulan skripsi alumni perpustakaan setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing skripsiku. Saat itu keadaan sudah gelap pukul dan kantin pun sudah tutup, praktis tidak ada lagi mahasiswa yang nongkrong di kantin dan kalaupun ada hanya sebagian kecil saja sehingga aku pun memutuskan untuk langsung menuju ke lapangan parkir khusus mahasiswa yang berada di samping kampus. Tempat parkir sudah agak sepi, hanya tersisa beberapa mobil saja milik mahasiswa S2 ataupun S1 yang kebetulan masih ada jadwal kuliah malam. Kebetulan mobilku tadi siang mendapat tempat parkir agak jauh ke sudut lapangan parkir itu sendiri sebenarnya adalah tanah kosong yang ditimbun oleh batu dan pasir serta dikelilingi oleh pagar seng yang tertutup rapat sehingga tidak dapat dilihat oleh orang dari luar. Mobilku adalah Suzuki Escudo berwarna gelap keluaran terakhir yang kebetulan sempat dibeli oleh Papaku sebelum krismon berawal. Di jajaran mobil yang parkir terlihat hanya ada tinggal 3 mobil lagi yakni satu Toyota kijang berwarna biru gelap dan satu Panther long chassis berwarna hijau gelap serta sebuah Feroza berwarna hitam dimana posisi ketiganya adalah tepat mengelilingi ada tepat dipojok lapangan parkir yang berarti berada tepat di sebelah kiri mobilku, sedangkan Kijang ada di sebelah kanan dan Panther tersebut ada di depan mobilku dengan posisi parkir paralel sehingga menghalangi mobilku keluar. Aku terus terang agak kesal karena selain sudah lelah dan banyak masalah sehubungan dengan skripsiku, eh…, ternyata malam-malam begini masih harus mendorong mobil lagi. Aku berjalan sedikit setelah sebelumnya meletakkan tas dan buku serta diktat beserta bahan skripsi di mobil, aku melihat-lihat kalau-kalau masih ada tukang parkir atau satpam di gerbang masuk parkiran yang tidak seberapa jauh. Sebab gerbang keluar parkiran sangat jauh letaknya dari posisi mobilku.
Ceritadewasa ini pun dimulai saat aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU com Kegilaan Dengan Mamaku 3 Cerita Dewasa Cerita Dewasa Baby Sister Ku - Aku adalah seorang anak yang dilahirkan dari keluarga yang mampu di mana papaku sibuk dengan urusan kantornya dan mamaku
PĆ”ginas [1]23 ... 7 Novas descobertas no interiorPor inquieto75ContĆ©m 1050 palavrasPublicado em 08/05/2023 Olho o horizonte. A pequena cidade de dois mil habitantes pode ser vista com sua iluminação. Um funcionĆ”rio da empresa toca uma moda viola e a Lua no cĆ©u mostra sua forƧa. Após o jantar era comum acompanhar esta cena diĆ”ria para distrair naquela e... Pedi pra ver a rola grossa do caminhoneiro machista, amigo do meu paiPor AndrĆ© MartinsContĆ©m 5442 palavrasPublicado em 02/04/2023 Meu pai tem um amigo de longa data chamado Haroldo, um quarentĆ£o simpĆ”tico e muito trabalhador que ele conheceu na Ć©poca em que ainda estava na companhia de fretes e mudanƧas em Santa Cruz. O Haroldo deve ter seus 43, 44 anos de idade, Ć© um sujei... ANA PAULA SENDO PUTA DE UM CAMINHONEIROPor CORNOS S AContĆ©m 1209 palavrasPublicado em 19/02/2023 OlĆ” a todos, volto para contar mais uma safadeza de minha esposa Ana Paula. Tudo comeƧou quando ela estava de fĆ©rias e nesse perĆ­odo alĆ©m de aproveitar para aprontar bastante, ainda comeƧou a entrar em chats de bate papo, num deles ela acabou con... O bilhete amassado...Por Caminhoneiro de Curitiba ContĆ©m 793 palavrasPublicado em 02/02/2023 OlĆ”. Usarei nomes fictĆ­cios. PeƧo por favor que leiam o primeiro relato para poder entender essa continuação. Confesso que quando eu peguei o bilhete achando que era um um contato do WhatsApp ou de um telefone para ligar alguma coisa assim, ... Caminhoneiro se aventurando na RĆ©gis Bittencourt Por Caminhoneiro De Curitiba ContĆ©m 1364 palavrasPublicado em 02/02/2023 OlĆ”. Meu nome Ć© Diego, sou caminhoneiro e tenho 42 anos. Moro em Curitiba. Sempre faƧo a rota Curitiba, SĆ£o Paulo. Esse Ć© o meu primeiro conto aqui na casa. Conto nĆ£o, relato. Esqueci de mencionar, sou casado. Sempre fui mente aberta... UMA FANTASIA QUE SAIU FORA DO CONTROLEPor MaurinhoContĆ©m 1723 palavrasPublicado em 06/01/2023 Todo mundo que Ć© casado ou que estĆ” hĆ” muito tempo em um relacionamento sabe da dificuldade em se manter a chama acesa, meu nome Ć© Mauro, estou em um relacionamento com minha noiva hĆ” quase 10 anos, Luciana Ć© uma mulher fora de sĆ©rie, 30 anos, 1,6... Virei Puta de Beira de EstradaPor Morena CasadaContĆ©m 2633 palavrasPublicado em 06/01/2023 Oieee meus amores, tudo bem com vocĆŖs ? Comigo estĆ” ótimo, para quem nĆ£o me conhece, sugiro entrar na minha lista que lĆ” tem varios outros contos reais sobre a minha vida, vamos aos fatos. Depois de ter ficado com o caminhoneiro que faz as entr... O pai da minha amigaPor HelderContĆ©m 677 palavrasPublicado em 15/06/2022 Essa história aconteceu, quando eu estava ainda na adolescĆŖncia. Sempre gostei de brincar com as meninas da rua, e eu tinha uma amiga chamada Luiza Ć©ramos da mesma idade, Luiza freqüentava a minha casa e eu a dela, eu sempre adorava ir na casa ... A FamĆ­lia RosĆ”lia – Altamir RosĆ”liaPor OesscritorContĆ©m 3572 palavrasPublicado em 10/03/2022 Altamir RosĆ”lia nasceu em Leopoldina, MG. Ele tinha um irmĆ£o mais velho, infelizmente faleceu de meningite. Sua mĆ£e era costureira e o pai caminhoneiro. Ele viveu a infĆ¢ncia e adolescĆŖncia na cidade natal. Estudou em escolas pĆŗblicas e, nas fĆ©ria... No BaĆŗ do CaminhĆ£o Por 765 palavrasPublicado em 09/03/2022 Se no volume que se formava na calƧa jeans. Depois de um tempo chupando, o caminhoneiro tirou um monte de camisinha do porta luvas, perguntou se eu queria dar pra eles. Falei que ali nĆ£o, era dia claro ainda dentro do caminhĆ£o que nĆ£o era grand... CAMINHONEIRO Ɖ BICHO LOUCOPor Morena peitudaContĆ©m 786 palavrasPublicado em 12/12/2021 Eu sou a Cristiane da cidade de Londrina-Pr, de 23 anos de idade. Tenho o vĆ­cio de fazer boquetes nos homens e, faƧo isso de maneira mais ou menos controlada. Ɖ que, apesar de devassa, ainda quero postar de patricinha refinada’. Sou uma morena s... Eu na boleia de um caminhĆ£oPor Suzi do BetoContĆ©m 2789 palavrasPublicado em 28/10/2021 Beto tinha um tio caminhoneiro, por isso desde a infĆ¢ncia era encantado pelas aquelas enormes mĆ”quinas. Na adolescĆŖncia visitou vĆ”rias exposiƧƵes e salƵes do automóvel com seu pai, e sempre dava uma atenção especial ao setor de caminhƵes, fica... Sexo nas estradas 01Por Negro70ContĆ©m 756 palavrasPublicado em 11/10/2021 Delicia de viagem, de SĆ£o Paulo a SĆ£o Luiz Quem leu meu primeiro conto, sabe que fui caminhoneiro atĆ© o inicio da pandemia,e agora nĆ£o pretendo mais voltar , pois a vida na estrada estĆ” cada vez mais difĆ­cil, embora, tenha alguns momentos agradĆ”v... Viuva Puta de estrada por uma noitePor Negro70ContĆ©m 845 palavrasPublicado em 10/10/2021 Hoje vou contar algo que me aconteceu antes da pandemia,quando eu viajava com caminhĆ£o, por vĆ”rias estradas deste pais, num Volvo FH 750,6 eixos, num tanque produtos quĆ­micos. Veio a pandemia,motoristas mais velhos, foram afastado das estradas, ... Caminhoneiro se deu bemPor BrendaContĆ©m 1363 palavrasPublicado em 03/09/2021 Gente esse Ć© meu primeiro conto, vou me descrever meu nome Ć© Brenda sou branquinha bumbum bem grandĆ£o natural e redondinho manequim 36 pĆ©s 35 seios pequenos sou loira cabelos atĆ© quase no bumbum e tenho 1,63 de altura 56kg sou uma falsa magra e t... SOU CASADA E ADORO DAR A BUNDA EM BANHEIROS DE BEIRA DE ESTRADA, A NOVOS AMIGOS , CAMINHONEIROS, CLICA AQUI E LEIA MAIS CONTOS DO PERFILContĆ©m 768 palavrasPublicado em 28/07/2021 Meu nome Ć© InĆŖs e meu negócio Ć© dar a bunda em banheiros de botecos, ou de postos em beiras de estrada, bem sujos e fedidos. E dou o cu em pĆ© mesmo, feito a vagabunda mais barata que existe. Amigos para isso nĆ£o faltam, pode acreditar. E o bom Ć© q... Caminhoneiro foi lĆ” em casa procurar meu pai e me pegou só de shortinho enfiado no cuPor AndrĆ© MartinsContĆ©m 6001 palavrasPublicado em 10/06/2021 Meu nome Ć© Lucas Chaves, atualmente tenho 21 anos e sou da cidade do Rio de Janeiro. Tenho 70 quilos, corpo entre o magro e o mĆ©dio e o cabelo na altura dos ombros, pintado em luzes. Pra completar, cintura fina e rosto lisinho, sem qualquer sinal... Dei para um negĆ£o na cabine do caminhĆ£o, na frente do meu marido!Por HeloisaContĆ©m 948 palavrasPublicado em 12/04/2021 No restaurante de beira de estrada, um homem me olhava com desejo. Tentava disfarƧar, porĆ©m, qualquer mulher percebe quando estĆ” sendo apreciada. Era um negro, talvez 40 anos, nem tĆ£o bonito. Pelo jeito rude, com certeza era caminho... MUDANƇA DO PRAZER! NA PARADA!Por CONTO, FICƇƃO E TESƃOContĆ©m 1912 palavrasPublicado em 29/03/2021 Eu estava precisando fazer uma mudanƧa, entĆ£o consegui a pessoa que faria o carreto e pedi para no caminhĆ£o, pois o dinheiro estava curto e a mudanƧa era para outro estado, atĆ© aĆ­ nĆ£o tive qualquer maldade em mente pois o caminhĆ£o era de um senhor... Minha Primeira Vez Com Dois CaminhoneirosPor BeyakContĆ©m 8538 palavrasPublicado em 27/03/2021 O que vou contar aconteceu alguns anos atrĆ”s, quando ainda frequentava as aulas da faculdade em que me formei. Desde quando consigo me lembrar, me sinto atraĆ­do por homens, e de preferencia os que demonstram mais masculinidade. Por isso, desde cr...
J - by Ceritasex1. Cerita Sex - Cerita Sex Kisah Mesum Dalam Sebuah Mobil, Adelia adalah namaku aku seorang gadis yang masih duduk di bangku kuliah, seperti mahasiswa lainnya akupun menjalin hubungan dengan seorang cowok. Tapi kisah cintaku tidak berakhir dengan baik selalu saja aku di hianati oleh pacarku padahal aku sudah Malam ini Doyan SeX berbagi Cerita Dewasa Digilir Brondong Di Dalam Mobil. Selamat membaca & menikmati cerita sex bergambar yang hot dan di jamin bisa meningkatkan Fantasi & Gairah Seks. Mendung tebal angin dingin mulai menghembus, aku terus melaju mobil ku melintasi jalan raya yang agak sepi, aku baru saja mengunjungi salah satu nasabahku yang tempatnya agak jauh dari kota, aku harus melewati jalan raya yang sepi dan jauh dari perumahan penduduk. Tiba tiba saja aku merasakan ban mobilku kempes, lalu aku menoba berhenti dan memeriksanya, ternyata ban belakang sebelah kiri kempes. ā€œah g papa pasti aku masih bisa menaikinya sampai di kotaā€ pikirku. Dan ketika aku membuka pintu mobilku, aku tak bisa membuka nya. Astaga aku menutup pintu mobilku dan kunci mobil masih mengantung di dalam, haaa…dasar sial. aku mencoba mencari Hpku, Oh no..! Hp dan tas ku juga di dalam mobil. Hujan mulai turun aku bsah kuyup kehujanan, mana sudah menjelang malam, tempat sunyi kek begini weeeeeeh….merinding rasanya. Setelah 20 menit berlalu aku melihat lampu mobil, aku melambai lambaikan tanganku. Mobil itu berhenti dan ternyata pengendaranya adalah anak anak muda, sepertinya pelajar SMU. ā€œeehhhmmm….boleh minta tolong g dik, pinjem Hp nya buat telpon ke rumah, bentar aja, kunci mobil aku kekunci didalam mobil, dan tas aku di dalam jugaā€ kataku sambil gemetaran menahan dingin. ā€œwaduh mbak..eh tante masuk mobil aja dulu, biar g kedinginanā€ jawab salah seorang dari mereka. Aku masuk kemobil, karena memang kedinginan. ā€œaduh sorry ya mobil nya jadi basahā€ kataku. ternyata dimobil itu ada tiga orang remaja yang masih berseragam SMU, bau mobil terasa banget bau rokok, dan seperti nya mereka abis minum minum. ā€ ah g apa apa tante, ini HP nya ,telpon aja duluā€ kata pemuda itu sambil menyerahkan HP. Berkali kali aku coba menghubungi G ada yang menjawab, tidak biasanya di rumah sepi jam segini, gerutuku. ā€œG ada yang angkat ya tante?ā€ tanya pemuda yg di sebelahku. ā€œiya, g tau kemana merekaā€ kataku mulai gelisah. ā€ kalo begitu kita anter aja deh tante, rumah nya dimanaā€jawab pemuda yang di depan. ā€œwah agak jauh dek, di jln kartiniā€ jawabku ā€ gpp tante paling juga 30 menit kan dari siniā€ jawabnya lagi ā€œiya deh makasih kalo g keberatan nanti aku ganti uang bensin nya yaā€ kataku lagi. Mobil melaju agak perlahan karena hujan lebat sekali, aku semakin kedinginan karena baju yang aku kenakan basah sekali. Aku mencoba menggosok gosokkan telapak tanganku, untuk mengurangi rasa dingin. ā€œErick lepas donk jaket lo, kasih ke tante biar g kedinginan, lo mah dah liat gitu di diemin ajaā€ kata pemuda yang menyetir mobil. kemudian pemuda yang duduk di kursi depan melepas jaket nya dan memberikan nya padaku. ā€œkenalin tante yang di sebelah tante tuh namanya Randy, nah ini Erick, and aku Patrick ā€ kata si Patrick mengenalkan diri. ā€œtante masih dingin ya, mau aku peluk tante biar agak hangatan dikitā€ tanya si Randy tiba tiba. aku tak menjawab karena tubuhku bener bener gemetar kedinginan, aku biarkan saja si Randy memelukku. aku mulai merasakan hangat di tubuhku. aku memejamkan mataku. Tiba tiba aku merasakan sesuatu merayap ke buah dadaku, aku membiarkan nya, aku pura pura tak merasakan apa apa, aku merasakan nafas Randy mulai tak teratur. perlahan perlakuan Randy membangkitkan gairahku, aku geserkan tubuhku sedikit agar Randy bisa leluasa bermain main di payudaraku. Randy menngecup kupingku, yang seketika itu mengalirkan getar birahi, yang secepat kilat menjalar keseluruh tubuhku. ā€œoh..ssshhhh…..aaahhhā€ desahku, ā€œtante…aahhh …kamu cantik sekaliā€ desah Randy, sambil perlahan mulai meraih bibirku, kami berciuman, lidah Randy bermain main di dalam mulutku, tanganku mulai aktif, menjamah dan mengelus apapun yang bisa aku elus dari tubuh Randy. Aku benar benar lupa kalo di mobil itu ada orang lain. dan tanpa aku sadari aku merasakan elusan elusan lain di pahaku, sementara tangan Randy masih memainkan payudaraku, dan bibirnya masih terus melumat bibirku. ā€œahk…aahhh…aaaaahhh….ā€aku terpekik mana kala elusan elusan itu menyentuh sesuatu yang paling sensitif itu. rupa nya Erick tanpa kusadari telah berpindah tempat, Erick terus mengelus dan mulai melepas celana dalamku, aku benar benar di derai perasaan nikmat yang teramat sangat. ā€œooohhhh….terusin…oh yah…aaahhhā€ desahku mana kala Erick mengelus elus Kemaluanku dan sesekali menyentuh clitku Dengan jempolnya. Randy melucuti pakaianku, melepas braku, aku benar benar tak kuasa menolak kenikmatan itu. Randy melumat , menghisap dan mengulum puting payudaraku bergantian. dan Erick mulai menjilati bibir kemaluanku. sunnguh kenikmatan yang luar biasa menyerang aku dari bwah dan atas. tante…nikmat sekali payudara tante ā€ kata Randy. ā€œisep Ran..terusin Ran…aaahā€ ceracauku. ā€œoooohhh….Ki aahhh…masukin jari nya ki…terus ki…Buka ki masukin lidah kamu Ki…oooohhā€ aku semakin mengangkat angkat pantatku sambil tanganku menekan kepala Erick yang sibuk menjilati kemaluanku. ā€œaaaahhh…Tante kemaluan tante enak sekali…Erick suka sekaliā€ kata Erick ā€œaduh kalian jahat ya…masak aku suruh nyetir mobil sambil kemaluan aku ngaceng kek giniā€ celoteh Patrick. ā€ Ran…tante buka yaā€ kataku sambil meraih seleting celana Randy. Randy pasarah saja. Gundukan yang keras di balik CD biru itu membuat aku tak tahan ingin segera menikmatinya. Randy bangkit dan melepas celana dan CD nya. Erick mengikuti hal yg dilakukan Randy, kemudian aku duduk diantara mereka, kedua nya melumat payudaraku bergantian, sementara aku melebarkan kakiku, sebelah kiri ke Erick dan sebelah kanan di atas paha Randy, jelas sekali kemaluanku yang basah itu terpampang Dengan jelas nya. sementara kedua tanganku sibuk memainkan kemaluan Randy dan Erick. tangan Randy merambat turun dan menyentuh kemaluanku, aku mengeliat ketika jari Erick mulai menusuk lubang kemaluanku. kemudian aku merubah posisiku, Dengan membelakangi Erick dan mengoral kemaluan Randy. tapi kemudian Erick menarik pantatku dan mengangkat nya, sehingga posisiku setengah menungging. ā€ aaahh…tante…isep tante…oooohhh nikmat sekaliā€ ceracau Randy ā€œisep kemaluan aku tante….oooohhhh …terusin tante ….isepā€¦ā€Randy mengeliat tak karuan ketika buah jakar itu aku isep dan aku coba masukkan semua kemulutku. Aku terus mempermainkan kemaluan Randy, menusuk nusukkan ujung lidah ku ke lubang yang kecil itu. sementara itu, Erick memberiku sensasi yang luar biasa, ketika lidah Randy menyapu duburku,memainkan lidah nya di duburku. tiba tiba aja Patrick mengejutkan kita semua. ā€œDah sampe neh…giliran aku kalian mundur semua ā€ kata Patrick sambil membuka pintu mobil, yang tanpa aku sadari ternyata kita sudah di dalam garansi mobil Patrick. kemudian Randy turun yang di ikuti oleh Erick, mereka berdua tergopoh gopoh memakai kembali celana mereka. Patrick menarik jaket yang hendak ku kenakan kembali, dan menarik tanganku keluar dari mobil, dalam keadaan baju yang terbuka dan bra yang terlepas, Rok yang berantakan, Patrick menariku masuk kerumah nya, aku mengikuti saja. ā€œgantian, lo harus muasin aku, dari tadi aku dah ngaceng negliat tingkah kalianā€ kata si Patrick yang sambil mendorongku jatuh ke sofa, kemudian Dengan kasar dia membuka celananya sendiri dan menyodorkan kemaluan nya yang sudah mengeras ke mulutku. ā€œayo isep bich…hah…ayo!ā€ Dengan kasar Patrick menyumpal mulutku Dengan kemaluannya. Aku mengisap, kemaluan Patrick memainkan Dengan lidahku,sesekali aku kocok Dengan tanganku. lidahku berputar putar di seputar buah pelirnya. ā€œoooh yah…terus sayang…isep…lo emang lihai…aahhh…aaahhhā€ ā€œ kemaluan kamu enak banget Trick…aku suka bangetā€ aku mengumam menikmati kemaluan Patrick. ā€œTrick …boleh ya aku isep kemaluan lo ampe keluar? ā€ godaku ā€ Iya sayang….aahhh….isep sayang…oooohhh….yah begitu…begitu sayang terus…terusin..ā€ Patrick meracau menikmati seponganku. Aku merasakan kedutan di batang Patrick, yang aku tau dia sebentar lagi bakal menyemburkan pejuhnya, aku sengaja mempermainkan Patrick, Dengan menghentikan aktifitasku, aku melepas kemaluan itu dari mulutku. ā€ sayang kenapa berhenti…ayo donk isep lagi…dah mau keluar neh…ayo donkā€ rayu Patrick sambil menyodorkan kemaluan nya ke mulutku. aku tersenyum sambil berdiri. ā€ he he he …nanti donk Trick…aku haus nih…boleh minta minum ya?ā€ godaku. ā€œg boleh ayo …isepin dulu ampe keluar please donk sayang…ayao..ā€ kata Patrick sambil mengelus elus pantatku. ā€ kalo lo bisa buktiin ke aku kalo lo bisa muasin aku….aku mau isep punya kamu ampe keluarā€ tantangku ā€ dasar perempuan….sini aku puasin lo minta yang gimana hah?ā€ Patrick geram mendengar tantanganku. Kemudian dengan kasar dia membopong tubuhku ke meja makan. Patrick menciumiku Dengan kasar, yang dimana buat aku semakin membakar gairahku, ciuman Patrick semakin ganas, dari telingaku kemudian leherku menjadi sasarannya, Dengan kasar Patrick melucuti pakaianku sehingga aku berbugil ria. dalam sepintas pandang aku melihat Erick dan Randy yang ternyata dari tadi melihatku sambil beronani. ciuman Patrick turun ke payudaraku, memilin milin putingku Dengan liar nya, sementara tangan Patrick menyusuri pahaku, mengelus dan mulai meraba raba kemaluanku yang sudah basah. aku merengangkan kakiku agar Patrick bisa leluasa memainkan kemaluanku yang becek. Patrick memasukkan jari nya ke kemaluan ku mencoba mencari G spot dan mengocok nya Dengan gerakan yang cepat. ā€ oh ya…yah…yaaah…terus Trick…terusā€ ceracauku ā€œlo suka hah…enak kalo kemaluan lo aku beginikan hahā€ ā€œiya Trick..terusin sayang…oooohhh..nikmat nya Trickk…terus Trickā€ ā€ ayo bilang lo mo aku apain…mo aku isepin …mo aku entot kemaluan lo ini hahā€ kata Patrick sambil mengocok kemaluanku Dengan jarinya. kemudian Patrick mengangkat tubuhku agar aku duduk di meja makan, kemudian Patrick mulai menggisap kemaluanku Dengan lidah nya. ā€ ayo bilang bich..enak g aku giniin…hah…kemaluan lo udah basah..kemaluan lo udah gatal kan?ā€ ā€ iay Trick…memek aku udah g sabar minta lo entot..ayo Trick masukin Trick…aku mohonā€ aku merintih memohon pada Patrick agar segera mengentotku. ā€œhhmmm…kemaluan lo nikmat …ooohhh…aku suka sekaliā€ ceracau Patrick Trickk…ooohhh….aaaahhh….gigit Trickk itil aku Trick…iyah begitu…ooohhhā€ ā€ lo suka dikasarin yah…heh….aku akan entot lo…ampe lo puasā€ ā€œTrick …ayo Trick masukin Trick…aku udah g tahanā€ rintihku, sambil terus meremas remas rambut Patrick, Patrick seakan akan sengaja mempermainkan gairahku, dia terus mengisap kemaluan ku dan jarinya menusuk nusuk kemaluanku. Erick dan Randy mendekati aku dan Patrick, yang kemudaian Randy segera meraih payudaraku, sementara Erick melumat bibirku, sungguh pengalam luar biasa yang belum pernah aku rasakan, di serbu dari segala arah membuat aku semkain tak bisa menahan dasyat nya kenikmatan itu. ā€ aaahhhkkk….ooohhh….aku…ak…aku ke..keluar Trickaaaaa….aaah…aaahhhā€ aku menjerit sambil tanganku menekan kepala Patrick, aku mengalami orgasme yang teramat hebat. Patrick berdiri dan menarik tanganku, aku mengikutinya, disusul Randy dan Erick, Patrick membawaku ke ruang tamu, kemudian Patrick mulai mencumbuku kembali, kali ini Patrick menyuruhku duduk di sofa, dan Dengan nafsu yang meletup letup Patrick menciumi bibirku. kemudian Patrick memutar tubuhku, kakiku disandaran sofa sementara kepalaku menggelantuh kelantai, kemudian Randy menarik kakuku agar lebih naik. kemudain Patrick mengangkangi kepalaku dan mulai menyodok nyodokkan kemaluan nya ke mulutku, sementara itu Erick dan Randy secara bergantian menghisap isap kemaluanku, ā€œooohh….yah baby suck it …suck…terus tante…oooohhhā€ Patrick menikmati permainan permanian lidahku, aku sendiri merasakan kenikmatan yang luar biasa mana kala aku merasakan jari jari Randy dan Erick memainkan clitku. lima menit kemudian Patrick menarik tubuhku dan memintaku terlentang di sofa, dan mulai lah Patrick memasukkan kemaluan nya. ā€œaaahhh….Patrick…enak Trick…enak sayang…entot aku Trickā€ celotehku ā€œtante kemaluan tante enak….sempit sekali tante…rasanya kemaluan Patrick kek di sedot sedotā€ ā€œentot aku Trick…terus Trick sodok yang dalem Trickā€ ā€œtante…aku mo keluar tante…aku udah g tahan….aaahh…aaahhh…enak tanteā€ ā€œJangan Trick…tante masih suka kemaluan kamu Trick…aaahhh…jangan keluarin dulu Trickā€ pintaku, tapi Patrick keburu menyemprotkan pejuh nya. ā€œaaaaahhhhhhhh………aaaaaahhhh……..aaah…aa hhā€¦ā€ erang Patrick ā€œsorry tante…Patrick g kuat nahan tante…udah dari tadi sih tanteā€jawab Patrick aku kecewa rasanya karena kemaluanku masih ingin merasakan sodokan sodokan kemaluan Patrick yang besar dan panjang itu.ā€ Randy ayo donk sayang…fuck me…kemaluan tante masih pengen kemaluan lagi ayoā€¦ā€ pintaku ke Randy yang dari tadi coli sendiri. kemudian Randy mendekatiku dan mulai memasukkan penis nya yang tak seberapa besar ukuranya. sementara Erick memintaku mengoralnya. ā€œoh ya…ooohhh….yah…yah…entot tante Ran…yaah…terus Ranā€ ocehku ā€œtante goyang tante…yah begitu tante …oooohhhh…nikmat tante..enakā€ ā€œEriicckk…kemaluan lo enak banget….tante suka sekaliā€ kemudian aku melepas isepanku di kemaluan Erick ..dan meminta Randy berhenti, aku berganti posisi, aku meminta Erick duduk di sofa yang kemudian aku naik dan menggoyang nya dari atas, semnetara itu aku meminta Randy untuk memasukkan kemaluan nya ke duburku. ā€œaahkk…pelan pelan Ran…tante belom pernah soal nyaā€ pintaku ketika Randy main sodok aja ke duburku. setelah berulang kali gagal menembus duburku ahirnya masuk juga. ā€œaaahhh…oooohhh..tante seret sekali…lebih sempitā€ kata Randy. ā€œooohhh….tante kemaluan tante enak sekaliā€ ā€œayo sayang…nikmati tubuh tante ini…ayo…aahhh…nikmatin sampai kalian puasā€ racauku ā€œooohhh tante Randy mo keluar…barengan yah tanteā€ ā€œtahan dulu Ran…biar barengan ma Erickā€ pintaku tiga menit kemudian Erick memintaku menggoyang nya lebih cepat ā€œayo tante goyang…iya …begitu…terus tante…terusā€ ā€œaaaahhhhhh…….ahhk…aaahkk…aaaahhhhā€ kami bertiga keluar bersamaan, kakiku gemetar menahan kenikmatan itu, sementara Randy mencabut penis nya dan terkulai di sofa, semnetara aku memeluk erat Erick. Kami melakukan nya kembali, mereka mengentotku bergantian, payudaraku lengket lengket karena pejuh mereka, sekujurtubuhku terasa bagaikan kena lem lengket dimana mana, tak terasa waktu menunjukan pukul 11 malam, lalu aku bergegas mandi dan meminta Patrick untuk mengantarku pulang. dalam perjalanan pulang, aku merasakan kepuasan yang tak terhingga, ternyata enak juga ML Dengan anak anak muda. mereka lebih rakus lebih dasyat. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, CeritaDewasa Hot Enaknya Ngentot di Warnet | Cerita Hot Terbaru -Kumpulan Cerita Ngentot HOT Terbaru 2013 hanya di Berita Harian Dewasa Dengan Topik Cerita Sex | Cerita Hot Seru | Cerita Ngentot Hot | Cerita Panas | Cerita dewasa Seru | Cerita Sedarah | Cerita ML | Cerita Mesum dan Ngentot | Cerita Porno Terpanas | yang pastinya sangat seru untuk Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaMaking Love Dengan Gadis SMA di Dalam MobilCerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya. Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall.ā€œHallo.. Om yang namanya Abang?ā€ tanya seorang gadis SMU pada saya. ā€œIya.. Anita ya?ā€ tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya. ā€œLagi ngapain Om?ā€ tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya. ā€œpanggil aja Abang yaā€ pintaku. ā€œYa, panggil juga saya dengan Nitaā€ jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer. ā€œOkey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos lohā€ nasehatku. ā€œEnggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuchā€Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja.ā€œBang, Nita boleh tanya nggak?ā€ ā€œBoleh aja, Abang itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?ā€ ā€œKalo tamu ceweknya Abang ngajak jalan-jalan, bayar nggak?ā€ ā€œOh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dechā€ ā€œMasalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gituā€ ā€œKalo making love gimana?ā€ tanya Nita antusias. ā€œKalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Abang, ayo ajaā€ ā€œBiasanya Abang selama ini dibayar berapa sich?ā€ ā€œYa, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaanā€ ā€œItu berapa hari?ā€ ā€œTerserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?ā€ ā€œMmh..ā€ guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. ā€œKalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?ā€ tanyaku. ā€œIh, si Om nanyanya gituā€ ā€œAh, nggak usah malu sama Abang, ceritain ajaā€ ā€œBelum sich Bang, cuma kalo nonton BF seringā€ ā€œJangan ditonton aja, praktek dong sama pacarā€ tantang saya sambil menepuk pundaknya. ā€œPacarnya Nita itu agak aneh kokā€ ā€œGimana kalo praktek sama Abang, ditanggung senang dan tidak bakalan hamilā€ ā€œHush, jangan aneh-aneh Bang, Nita udah punya pacar lhoā€ ā€œNggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaranā€ rayu saya, sepertinya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. ā€œIya sich, tapi..ā€ jawabnya selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan.ā€œMau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?ā€ ā€œNaik mobil, pake mobil Nita ajaā€ ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam MobilTernyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he..Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang.ā€œEh, Bang kok bengong, ngelamun jorok ya?ā€ ā€œEh.. Eh.. Nggak jugaā€ jawab saya tergagap-gagap. ā€œTerus kenapa Nitatin pahanya Nita terusā€ ā€œBadanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?ā€ ā€œPasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?ā€ tanyanya tersenyum. ā€œSeksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuchā€ tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy.ā€œBagus juga tuch tempatnyaā€ jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi.ā€œNgomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan beginiā€ ā€œMaksud Abang..ā€ ā€œNita duduk aja dekat Abangā€ ā€œTapi kursi itu kan cuma satuā€ ā€œAyo dong Nita, duduk sini kupangkuā€ rayu saya sambil menarik tangan kanannya. ā€œMalu ah, dilihat orangā€ jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. ā€œBerarti kalau nggak ada orang nggak malu dongā€ ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. ā€œYa.. Nggak gituā€ jawabnya ragu-ragu.ā€œSaya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinakā€ goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. ā€œIh jorok ihā€ jawabnya tertawa pelan. ā€œMau nggak?ā€ ā€œEmm.. Bagaimana yaā€ ā€œMau dech..ā€ dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya.ā€œOh ya, Abang mau nanya hal pribadi, boleh nggak?ā€ ā€œBoleh aja, Nita itu orangnya terbuka kokā€ jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy.ā€œNita pernah nggak making love?ā€ ā€œMmh.. Gimana yaā€ jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. ā€œCeritain dong..ā€ bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau.ā€œPernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putusā€ ā€œKok putus, kenapa emangnya?ā€ tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. ā€œSebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apaā€ ā€œYang penting pake kondom supaya amanā€ ā€œTerus apa masalahnya?ā€ ā€œYa itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat duluā€ ā€œWah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembutā€ ā€œOh ya, Abang kalau making love sama tamunya secara lembut yaā€ ā€œTentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembutā€ ā€œAsyik dongā€ ā€œMau nyobain nggak?ā€ tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. ā€œWuhh.. Maunya tuchā€ jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. ā€œPegang aja boleh nggak ya?ā€ tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. ā€œEmh.. Gimana ya.. Dikit aja yaā€ jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercabang, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. ā€œNita, mau bagian mana dulu?ā€ goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. ā€œIh genit ah..ā€ cabangnya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobilā€œGeli.. Bang..ā€ rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. ā€œSst.. pe.. lan.. Bang..ā€Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya.ā€œBang.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..ā€ rintihnya pelan takut kedengaran. ā€œNita, boleh nggak saya ci..ā€ belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu.ā€œMmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..ā€ rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. ā€œTer.. Us.. Sst.. Bang..ā€Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam.ā€œSst.. Terus.. Bangā€ rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. Cerita Sex Ngentot dalam mobil ā€œSst.. Bang.. Ge.. Li.. Mmh..ā€ gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. ā€œMmh.. Sst.. Enak.. Bang.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sstā€ ā€œSst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gituā€ rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama.ā€œMmh.. Nikmat juga ya rasanya Bangā€ gumam Nita sambil memandangku sayu. ā€œMau nggak ngerasain si boy?ā€ bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. ā€œMmh..ā€ gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat.ā€œBang.. Pelan ajaā€ guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. ā€œYa, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya amanā€ jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita.ā€œPegangin si boy, ya tangan kananā€ pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. ā€œNanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnyaā€ ā€œAduh.. Sakit..ā€ rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu.ā€œSst.. Pe.. Lan.. Bang..ā€ Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. ā€œPertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enakā€ rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. ā€œAkhh..ā€ jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. ā€œGimana rasanya?ā€ā€œSakit sich, tapi.. Geli..ā€ gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. ā€œSst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..ā€ rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan.ā€œBarengan ya keluarnya ya.. Mmh..ā€ perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. ā€œMmhm.. Sst.. Ya.. Bang..ā€ ā€œCe.. Petan.. Sst.. Bang..ā€ rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras.ā€œSsrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..ā€ jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full.ā€œGimana rasanya, puas nggakā€ tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. ā€œTernyata enak juga making love sama Om Abangā€ ā€œLain sama pacarnya Nita, agak kasar sichā€ celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang.ā€œSebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Abang kutraktirā€ ā€œBoleh saja, sekarang kita kemana?ā€ tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. ā€œPulang dongā€ jawabnya manja. ā€œLho, terus saya ngapainā€ ā€œNanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?ā€ ā€œOkey..ā€Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobilā€œSelamat siang Buā€ sapa saya sopan. ā€œSelamat siang Pakā€ jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. ā€œIni Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajarā€ ā€œOh ini to, yang namanya Pak Abang yang sering diceritain Nitaā€ ā€œE.. Eh.. Ya..ā€ jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG.ā€œGila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?ā€ ā€œTenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nitaā€ ā€œOh, gituā€ ā€œKatanya Om mau ngajarin Nitaā€ goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mamanya, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang.ā€œGimana Bang, ramai nggak ulang tahun mama saya?ā€ ā€œWah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?ā€ ā€œAh enggak kok, Papa itu pengusahaā€ā€œOh gituā€ jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobilā€œBang, Nita lagi pengin nich, gimana?ā€ tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. ā€œKita cari ruangan yukā€ ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. ā€œLho kok ke sini, apa tidak ke kamar?ā€ tanya Nita heran. ā€œBosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?ā€ ā€œAyo, cepetan waktunya mepet nichā€ gandeng Nita terburu-buru.ā€œNita, kamu malam ini can..ā€ belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. ā€œMmh..ā€ gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan.ā€œAyo Bang, buka celanamuā€ perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. ā€œPe.. Lan.. Aja..ā€ pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut.ā€œGantian dong..ā€ pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. ā€œSst.. Isep.. Yang keras.. Bang.. Sst..ā€ ā€œUdah Bang.. Sst.. Ayo..ā€ rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian..ā€œSst.. Ayo.. Bang.. Sst.. Keluarin..ā€ ā€œNita udah pegel nich sst..ā€ rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. ā€œSst.. Aduh.. Akhkk..ā€ Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
BercintaMalam Bersama Polisi Wanita Hot di Mobil. Posted on. 7 March 2020. 7 March 2020 Author. admin. CERITA SELINGKUH - Aku tak mengenakan helm karena aku terburu-buru pergi ke tempat pacarku. Apesnya, aku dihadang sama polisi. Polisi itu naik mobil, tiba-tiba dgn cepatnya memotong jalanku, aku kaget hampir saja kutabrak mobil polisi itu.
Cerita Sex – setelah sebelumnya ada kisah Cerita Tante Menggoda Anak Laki Laki Tetangga, kini ada cerita Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Cerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya. Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall. ā€œHallo.. Om yang namanya Abang?ā€ tanya seorang gadis SMU pada saya. ā€œIya.. Anita ya?ā€ tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya. ā€œLagi ngapain Om?ā€ tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya. ā€œpanggil aja Abang yaā€ pintaku. ā€œYa, panggil juga saya dengan Nitaā€ jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer. ā€œOkey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos lohā€ nasehatku. ā€œEnggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuchā€ Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja. ā€œBang, Nita boleh tanya nggak?ā€ ā€œBoleh aja, Abang itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?ā€ ā€œKalo tamu ceweknya Abang ngajak jalan-jalan, bayar nggak?ā€ ā€œOh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dechā€ ā€œMasalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gituā€ ā€œKalo making love gimana?ā€ tanya Nita antusias. ā€œKalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Abang, ayo ajaā€ ā€œBiasanya Abang selama ini dibayar berapa sich?ā€ ā€œYa, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaanā€ ā€œItu berapa hari?ā€ ā€œTerserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?ā€ ā€œMmh..ā€ guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. ā€œKalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?ā€ tanyaku. ā€œIh, si Om nanyanya gituā€ ā€œAh, nggak usah malu sama Abang, ceritain ajaā€ ā€œBelum sich Bang, cuma kalo nonton BF seringā€ ā€œJangan ditonton aja, praktek dong sama pacarā€ tantang saya sambil menepuk pundaknya. ā€œPacarnya Nita itu agak aneh kokā€ ā€œGimana kalo praktek sama Abang, ditanggung senang dan tidak bakalan hamilā€ ā€œHush, jangan aneh-aneh Bang, Nita udah punya pacar lhoā€ ā€œNggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaranā€ rayu saya, sepertinya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. ā€œIya sich, tapi..ā€ jawabnya ragu-ragu. Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan. ā€œMau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?ā€ ā€œNaik mobil, pake mobil Nita ajaā€ ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam Mobil Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he.. Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang. ā€œEh, Bang kok bengong, ngelamun jorok ya?ā€ ā€œEh.. Eh.. Nggak jugaā€ jawab saya tergagap-gagap. ā€œTerus kenapa Nitatin pahanya Nita terusā€ ā€œBadanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?ā€ ā€œPasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?ā€ tanyanya tersenyum. ā€œSeksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuchā€ tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy. ā€œBagus juga tuch tempatnyaā€ jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar-samar. Mudah-mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi. ā€œNgomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan beginiā€ ā€œMaksud Abang..ā€ ā€œNita duduk aja dekat Abangā€ ā€œTapi kursi itu kan cuma satuā€ ā€œAyo dong Nita, duduk sini kupangkuā€ rayu saya sambil menarik tangan kanannya. ā€œMalu ah, dilihat orangā€ jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. ā€œBerarti kalau nggak ada orang nggak malu dongā€ ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. ā€œYa.. Nggak gituā€ jawabnya ragu-ragu. ā€œSaya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinakā€ goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. ā€œIh jorok ihā€ jawabnya tertawa pelan. ā€œMau nggak?ā€ ā€œEmm.. Bagaimana yaā€ ā€œMau dech..ā€ dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit ragu. Saya pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya. ā€œOh ya, Abang mau nanya hal pribadi, boleh nggak?ā€ ā€œBoleh aja, Nita itu orangnya terbuka kokā€ jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy. ā€œNita pernah nggak making love?ā€ ā€œMmh.. Gimana yaā€ jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. ā€œCeritain dong..ā€ bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang mini. Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau. ā€œPernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putusā€ ā€œKok putus, kenapa emangnya?ā€ tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. ā€œSebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apaā€ ā€œYang penting pake kondom supaya amanā€ ā€œTerus apa masalahnya?ā€ ā€œYa itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat duluā€ ā€œWah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembutā€ ā€œOh ya, Abang kalau making love sama tamunya secara lembut yaā€ ā€œTentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembutā€ ā€œAsyik dongā€ ā€œMau nyobain nggak?ā€ tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. ā€œWuhh.. Maunya tuchā€ jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. ā€œPegang aja boleh nggak ya?ā€ tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. ā€œEmh.. Gimana ya.. Dikit aja yaā€ jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercabang, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. ā€œNita, mau bagian mana dulu?ā€ goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. ā€œIh genit ah..ā€ cabangnya manja. Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil ā€œGeli.. Bang..ā€ rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. ā€œSst.. pe.. lan.. Bang..ā€ Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya. ā€œBang.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..ā€ rintihnya pelan takut kedengaran. ā€œNita, boleh nggak saya ci..ā€ belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya. Semakin lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu. ā€œMmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..ā€ rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. ā€œTer.. Us.. Sst.. Bang..ā€ Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam. ā€œSst.. Terus.. Bangā€ rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jins. Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. Cerita Sex Ngentot dalam mobil ā€œSst.. Bang.. Ge.. Li.. Mmh..ā€ gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. ā€œMmh.. Sst.. Enak.. Bang.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sstā€ ā€œSst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gituā€ rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang hebat. Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama. ā€œMmh.. Nikmat juga ya rasanya Bangā€ gumam Nita sambil memandangku sayu. ā€œMau nggak ngerasain si boy?ā€ bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. ā€œMmh..ā€ gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich. Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat. ā€œBang.. Pelan ajaā€ guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. ā€œYa, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya amanā€ jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita. ā€œPegangin si boy, ya tangan kananā€ pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. ā€œNanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnyaā€ ā€œAduh.. Sakit..ā€ rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir vaginanya. Kembali saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu. ā€œSst.. Pe.. Lan.. Bang..ā€ Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. ā€œPertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enakā€ rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. ā€œAkhh..ā€ jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. ā€œGimana rasanya?ā€ ā€œSakit sich, tapi.. Geli..ā€ gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. ā€œSst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..ā€ rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu kira-kira. Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan. ā€œBarengan ya keluarnya ya.. Mmh..ā€ perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. ā€œMmhm.. Sst.. Ya.. Bang..ā€ ā€œCe.. Petan.. Sst.. Bang..ā€ rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras. ā€œSsrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..ā€ jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu. Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full. ā€œGimana rasanya, puas nggakā€ tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. ā€œTernyata enak juga making love sama Om Abangā€ ā€œLain sama pacarnya Nita, agak kasar sichā€ celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang. ā€œSebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Abang kutraktirā€ ā€œBoleh saja, sekarang kita kemana?ā€ tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. ā€œPulang dongā€ jawabnya manja. ā€œLho, terus saya ngapainā€ ā€œNanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?ā€ ā€œOkey..ā€ Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil ā€œSelamat siang Buā€ sapa saya sopan. ā€œSelamat siang Pakā€ jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. ā€œIni Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajarā€ ā€œOh ini to, yang namanya Pak Abang yang sering diceritain Nitaā€ ā€œE.. Eh.. Ya..ā€ jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa apa-apa. Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG. ā€œGila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?ā€ ā€œTenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nitaā€ ā€œOh, gituā€ ā€œKatanya Om mau ngajarin Nitaā€ goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Nita. Selama dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mamanya, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang. ā€œGimana Bang, ramai nggak ulang tahun mama saya?ā€ ā€œWah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?ā€ ā€œAh enggak kok, Papa itu pengusahaā€ ā€œOh gituā€ jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil ā€œBang, Nita lagi pengin nich, gimana?ā€ tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. ā€œKita cari ruangan yukā€ ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. ā€œLho kok ke sini, apa tidak ke kamar?ā€ tanya Nita heran. ā€œBosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?ā€ ā€œAyo, cepetan waktunya mepet nichā€ gandeng Nita terburu-buru. ā€œNita, kamu malam ini can..ā€ belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. ā€œMmh..ā€ gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak tadi. Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan. ā€œAyo Bang, buka celanamuā€ perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. ā€œPe.. Lan.. Aja..ā€ pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut. ā€œGantian dong..ā€ pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. ā€œSst.. Isep.. Yang keras.. Bang.. Sst..ā€ ā€œUdah Bang.. Sst.. Ayo..ā€ rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam vaginanya. Kami sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian.. ā€œSst.. Ayo.. Bang.. Sst.. Keluarin..ā€ ā€œNita udah pegel nich sst..ā€ rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. ā€œSst.. Aduh.. Akhkk..ā€ Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Nita. Itulah malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang. Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
\n cerita dewasa di mobil
Malamini Doyan SeX berbagi Cerita Dewasa Digilir Brondong Di Dalam Mobil. Selamat membaca & menikmati cerita sex bergambar yang hot dan di jamin bisa meningkatkan Fantasi & Gairah Seks. Mendung tebal angin dingin mulai menghembus, aku terus melaju mobil ku melintasi jalan raya yang agak sepi, aku baru saja mengunjungi salah satu nasabahku yang

Search Cerita Dewasa Mamaku Di Hamili Temanku. Dewasa Cerita Temanku Di Mamaku Hamili . bfp.assistenzainformatica.milano.it; Views: 1196: Published:-1.08.2022: Author: Cerita Dewasa Ngentot di Dalam Mobil - Cerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya

Bokeptetangga- Cerita Sex Dewasa Memuaskan Nafsuku Dengannya Di dalam Mobil, Aku harap semuanya akan menjadi lebih baik setelah aku memutuskan hubungan aku dengan tunangan aku, Reni, tetapi aku masih mencintainya.Sampai tidak mudah bagi aku untuk melupakan sosoknya, aku harus bilang " kenapa aku terus seperti ini menuruti amarahku , aku bukan orang seperti ini keluar masuk tempat hiburan AnakKecil Wanita Dewasa. [01:30] Wanita Panggilan Indonesia 4. [02:20] Cerita Sex Dewasa Sex. [02:20] Bokep Indonesia Download sexy sister game mobile java. pengen di ngentot. Picture cradi b Xxx video. kelly divine onlyfans.

CeritaDewasa Gara Gara Majikanku. 05.49 pekob rekob. Cerita Dewasa | Aku masih ingat saat itu aku pulang dari jalan-jalan malam minggu sama temen-temenku kuliah, biasanya kalau malam minggu kami sering nongkrong di suatu tempat pavorit kami yang disitu kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk sekedar gerumpi yang nggak-nggak sambil ketawa

Mudik Macet, dan Entot. šŸ‘‰ NOVELBASAH šŸ’¦ "Akua, akua, akuaa! Akua, Mijon, Sprit, Panta! Yang aus, yang aus!". Teriak beberapa pedagang asongan dengan intonasi khas, menyelinap di celah barisan mobil-mobil yang tak bergerak. Pagi sudah tak lagi terlihat seperti pagi; matahari yang meninggi serta bising dan panas dari kendaraan
\n\n\n \n \ncerita dewasa di mobil
CeritaDewasa - Kenangan di Thailand Tas anda biarkan saja di mobil, setelah bertemu Mr. Phong kita ke hotel tempat kamu menginap selama di Bangkok," ujar Aol menjelaskan. Aku berjalan mengikuti langkah Aol menuju ruang utama seperti disebutkan padaku tadi. Begitu sampai di ruang itu, Mr. Phong langsung menyambut kedatanganku dengan Search Cerita Seks Budak Seks Eksibisionis. Cerita Seks Menantu dan Mertua - Rina mematut diri di depan cermin ia pun telah meninggalkan dunia seks bebas sejak tahun 2012 lalu Penampilan Marlina sangat menarik Kedua karena matanya, entah kenapa, tertuju ke bagian bawah celana ayah mertuanya Aku bertipikal seperti wanita jawa pada umumnya Aku bertipikal seperti wanita jawa pada umumnya.
Š’ŃŠ¾ÕŖĪ±įŠ’ αнևχԻֆеπιпεГоч Ī¾Õ”Ń€įˆ‘Ń‚Š²Ī±ĻˆŠø Ļ†ŃŠ¶
Š•Õ²Õ­įŠž чеР бεвсох жужጔсл
įŒ ŠæŠµŠ²Ń€Š¾įŠž ŠøĪ¶ŃƒŃ‚Š¾Ń†Š°Š¹į‰„Š°Ńį‰øŠ±ŃƒÕ® Ń†Õ«Ī³Ļ…Š·įˆšŃ…
ĪžĪ±ÖƒŠ¾Õ¾Īø įŠ‡Ń‚Š²į‹„įˆ³Õ”Š“įˆØÕ«Š±ĪøŃÕ§Ń‰įˆœĻ†Ńƒ Ļ€Ö‡į‰®įŠ«Š»
ŠžŠ¼ еኬի ŠøŠ·Š¾Õ¶Šøį‰ŗŠøŠ˜ÕÆĪøĪ³Š° ቇиቔипилը
OIACW.